Minggu, 09 November 2014

JURNALISTIK DAN RADIO BROADCAST



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Jurnalistik dan Radio broadcast”.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kelompok kami. Untuk  itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Disadari sepenuhnya bahwa penelitian ini dapat disusun berkat bantuan, bimbingan, dorongan, dan saran dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Akhirnya kami berharap Semoga karya yang sederhana ini bermanfaat bagi kelompok kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya dan semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.



Medan, 7 September 2014



Penyusun


Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................1
Daftar Isi.......................................................................................................2
A.    Pengertian dan sejarah Jurnalistik.......................................................3
B.     Pengertian dan sejarah radio...............................................................4
C.     Pembagian sistem radio......................................................................5
D.    Kelebihan dan kelemahan radio..........................................................7
E.     Pemancar Radio..................................................................................9
F.      Standar Operasi Prosedur...................................................................9
G.    Most FM.............................................................................................9
Daftar Pustaka...........................................................................................11



JURNALISTIK DAN RADIO BROADCAST
A.    Pengertian Dan Sejarah Jurnalistik
Jurnalistik adalah proses penggumpulan , penulisan, penyuntingan dan publikasi berita melalui media massa seperti  cetak, audio dan visual. Asal kata jurnalistik berasal dari bahasa latin yaitu diurnalis atau orang yang bekerja dibidang jurnalis.[1]
Dalam kamus Besar bahasa Indonesia Jurnalistik juga memiliki arti yang menyangkut masalah wartawan dan informasi. Kegiatan ini merupakan tugas yang dijalankan jurnalis (wartawan atau reporter) dalam usaha memunculkan informasi berita bagi masyarakat melalui media cetak atau elektronik. Bersamaan dengan munculnya mesin cetak  muncullah istilah press (Inggris) atau pers (Belanda), yang berarti menekan (pressing), karena mesin cetak menekan ketas untuk memunculkan tulisan. Ada dua bentuk pengertian pers dalam arti sempit dan luas. Secara sempit pers merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan perantaraan barang cetakan, sedangkan secara luas pers merupakan merupakan kegiatan komunikasi baik dilakukan dengan barang  cetak maupun elektronik.
Embrio media jurnalistik cetak, berdasarkan sejarah, menurut Santana ,juga terjadi di Asia, seperti di cina dan jepang. Di Cina pasa masa lalu, sepanjang dinasti Tang, di lingkungan istana beredar maedia bernama Pao, yang berarti laporan (report). Isinya melaporkan berbagai informasi seputar pejabat pemerintah. Hal serupa itu juga terjadi dizaman dimasti Ching, media itu muncul dengan berbagai nama. Meskipun dalam bentuk sederhana, di Jepang ditemukan juga media dari tanah liat, dengan nama lamiori kavaraban. Hingga kini, media cetak di dunia berkembang pesat dalam berbagai bentuk, termasuk melalui kantor berita.
Berkembangnya informasi dengan media yang ada, di indonesia kegiatan jurnalistik diawali oleh  Belanda. Hal serupa juga dimanfaatkan oleh para pejuang kemerdekaan yang sebahagian dari mereka menggunakan wartawan sebagai alat untuk meraih perjuangan seperti Mencari informasi tentang keberadaan kolonialis belanda dan menyusup ke belanda untuk dapat mencari informasi dan waktu serta titik kelemahan dari pihak belanda. Di saat seperti ini lahirlah Medan Prijaji, Bintang Timoer, Java bode. Hingga Saat Ini kegiatan kewartawanan diatur dengan Undang – Undang Pers Nomor 40 tahun 1999 yang dikeluarkan dewan Pers. Untuk Undang undang penyiaran Nomor 32 tahun 2002 dikeluarkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Atau KPI.
B.     Pengertian dan Sejarah Penyiaran Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara) dengan menggunakan pemancar.[2]
Menurut sejarah yang kami kutip dari Morissan dimana penyiaran terbagi atas dua unsur bagian yaitu, yang pertama Ditemukannya tekhnologi radio oleh para ahli dieropa dan amerika yang digunakan sebagai alat penyebar informasi kemiliteran. Dan yang kedua adalah munculnya suatu industri di amerika guna memfasilitasi informasi dikhalayak umum. Kemudian morissan menyatakan Sejarah penyiaran pertama kali dimulai oleh ahli Fisikawan jerman heinrizt Hertz pada tahun 1887 dimana ia telah berhasil mengirim dan menerima gelombang radio yang mana temuan ini sering kita sebut dengan Hertz ( Hz ).[3]
Stasiun radio pertama muncul oleh seorang ahli tehnik amerika bernama Frank Conradd, Pitsburg di tahun 1920 benama CBS dan  Hingga saat ini diberi nama KDKA. Di tahun 1938 Masyarakat manhattan, New Jersey AS. Panik saat Radio CBS menayangkan drama radio makhluk angkasa yang menyerang bumi. Karena anggapan masyarakat apa yang diberika oleh siaran radio pasti terjadi di muka bumi ini.[4]
Untuk Di Indonesia, Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977, Radio Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media.
Sedangkan menurut Versi Undang-undang Penyiaran no 32/2002 : kegiatan pemancar luasan siaran melalui sarana pemancaran atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran, yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.
Menurut definisi tersebut, terdapat lima syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran. Kelima syarat tersebut adalah :[5]
1. Spektrum frekuensi radio
2. Sarana pemancaran/transmisi
3. Adanya siaran (program atau acara)
4. Adanya perangkat penerima siaran (receiver)
5. Dapat diterima secara serentak/bersamaan
C.     PEMBAGIAN SISTEM RADIO SIARAN
Jika dalam media massa cetak seperti surat kabar, pembagian ruangan untuk berita disebut “editing” dan dianggap sebagai hal yang penting, maka dalam radio siaran adalah pendistribusian waktu yang dinamakan programming dan ini dianggap hal yang sangat penting. “Programming atau “penataan acara siaran” ini tidak mempunyai pola yang baku. Ini banyak tergantung dari system pemerintahan dimana badan radio siaran itu berada dan tergantung dari bentuk dan badan organisasi radio siaran itu. Jadi, sistem radio siaran yang ditentukan oleh sistem pemerintahan itu, menentukan jenis pembagian bahan siaran.
Pada dasarnya sistem radio siaran dapat dibedakan sebagai berikut :[6]
1. Radio Siaran Pemerintah (Goverment Ownership and Operation Broadcasting). Badan radio siaran ini dimiliki dan dikuasai pemerintah. Pengelolaanya diserahkan kepada salah satu departemen. Pemerintah republik Indonesia, misalnya, menempatkan RRI pada Departemen Penerangan. Karena milik pemerintah dan dikuasai pemerintah maka Radio Siaran Pemerintah melakukan operasinya dengan menyandang misi pemerintah. Biayanyapun termasuk anggaran belanja pemerintah. Perbedaan RRI dari Radio Siaran Pemerintah lainnya adalah bahwa RRI mencari sumber biaya dari periklanan. Jadi RRI tidak lagi berfungsi sosial, tetapi juga komersial. Hal ini dikukuhkan dengan SK Menteri Penerangan RI No. 19 Tahun 1968. Meskipun demikian, sejalan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, pelaksanaan RRI di bidang komersial selalu dibatasi dalam arti kata aktivitas dan penggunaan dari hasilnya.
2. Radio Siaran Semi Pemerintah (Public Corporation Broadcasting)
Ini merupakan perusahaan umum (public enterprise) di bawah pengawasan sebuah korporasi (corporation) yang bebas (Independent) tetapi terikat oleh sebuah charter untuk melaksanakan siarannya guna kepentingan umum seluruh negeri. Radio siaran dengan bentuk organisasi corporation berdasarkan sebuah charter yang berlaku untuk masa (10 sampai 25 tahun) yang dapat diperpanjang lagi. Penyelenggaraan dipimpin oleh suatu direksi yang diawasi oleh sebuah dewan yang disebut “Broad of Governors” yang beranggotakan wakil-wakil pemerintah dan Parlemen. Penyusunan program dibantu oleh Advieory Council. Untuk kelangsungan siarannya, para pemilik pesawat radio dipungut iuran (lisence fee). Hidupnya sebagian corporation sebagian besar adalah dari iuran radio, dan hanya sebagian kecil saja diperoleh dari usaha sendiri seperti penerbitan, pertunjukan, dan lain sebagainya. Usaha dalam bentuk periklanan tidak dibenarkan.
Dalam pada itu sensor terhadap isi siaran tidak dilakukan oleh pemerintah, karena kehendak masyarakat dan kepentingan Pemerintahan telah terjamin oleh “Broad of Governors” tadi, yang terdiri dari wakil-wakil pemerintahan dan Parlemen.
3. Radio Siaran Swasta (Private Enterprise Broadcasting)
Badan radio siaran swasta ini dimiliki perorangan dan sifatnya komersial. Dengan lisensi pemerintah, biaya untuk kelangsungan hidupnya diperoleh dari periklanan dan persponsoran acara (sponsored program). Di Amerika Serikat radio siaran swasta mempunyai jaringan yang luas, seperti NBC, CBS, ABC, dan MBS. Sesuai dengan sistem pemerintahan Amerika Serikat, badan radio siaran tersebut mempunyai kebebasan sepenuhnya, dalam arti kata tidak mengenal sensor. Ini tidak berarti bahwa pengelolaannya tidak mengenal tanggung jawab nasional dan tanggung jawab sosial. Tanggung jawab mereka adalah pada kesadaran sendiri atau hati nurani sendiri yang dengan sendirinya bertanggung jawab secara nasional dan sosial.
Ketiga sistem radio siaran tersebut menentukan pembagian bahan siaran untuk diproduksikan dan disajikan kepada para pendengar. Pada umumnya terdapat dua metode penggolongan bahan siaran yang dianut oleh badan-badan radio siaran di dunia
D.    KELEBIHAN DAN KELEMAHAN RADIO
Sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa, radio siaran mempunyai ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya. Jelas berbeda dengan surat kabar yang merupakan media cetak, juga dengan film yang bersifat mekanik optic. Dengan televisi, kalau pun ada persamaannya dalam sifatnya yang elektronik, terdapat perbedaan, yakni radio sifatnya audial, televisi audiovisual.
Penyampaian pesan melalui radio siaran dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan; kalaupun ada lambang-lambang nirverbal, yang digunakan jumlahnya sangat minim, umpamanya tanda waktu pada saat akan memulai acara warta berita dalam bentuk bunyi telegrafi atau bunyi salah satu alat musik. Keuntungan radio siaran bagi komunikan adalah sifatnya yang santai. Orang bisa menikmati acara siaran radio sambil makan, sambil tidur-tiduran, sambil bekerja, bahkan sambil mengemudikan mobil. Tidak demikian dengan media massa lainnya.
Karena sifatnya auditori, untuk didengarkan, lebih mudah orang menyampaikan pesan dalam bentuk cara yang menarik. Penyajian hal yang menarik dalam rangka penyampaian suatu pesan, adalah penting, karena publik sifatnya selektif. Begitu banyak pilihan di antara sekian banyak media komunikasi, dan begitu banyak pula pilihan acara dari setiap media. Dalam hubungan ini musik memegang peranan sangat penting. Siapa orangnya tidak tertarik oleh musik ? Di antara acara-acara musik yang memukau itulah pesan-pesan disampaikan kepada pendengar. Radio merupakan sumber informasi yang kompleks mulai dari fungsi tradisional, radio sebagai penyampai berita dan informasi, perkembangan ekonomi, pendongkrak popularitas, hingga propaganda politik dan ideologi. Bagi pendengarnya radio adalah teman, sarana komunikasi, sarana imajinasi, dan pemberi informasi
Daya pikat untuk melancarkan pesan ini penting, artinya dalam proses komunikasi, terutama melalui media massa, disebabkan sifatnya yang satu arah (one way traffic communication). Komunikasi hanya dari komunikator kepada komunikan. Komunikator tidak mengetahui tanggapan komunikan. Kelemahan ini bagi radio ditambah lagi dengan sifatnya yang lain, yakni “sekilas dengar”. Pesan yang sampai pada khalayak hanya sekilas saja, begitu terdengar begitu hilang. Arus balik (feedback) tidak mungkin pada saat itu. Pendengar yang tidak mengerti atau ingin memperoleh penjelasan lebih jauh, tak mungkin meminta kepada penyiar untuk mengulang lagi. Karena kelemahan itulah, maka radio siaran banyak dipelajari dan diteliti untuk mencari teknik-teknik yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut sehingga komunikasi melalui radio siaran lebih efektif.
E.     Pemancar Radio
Dalam Hal ini radi memiliki 3 komponen Utama dalam Broadcast :[7]
1.      Microfon yaitu merubah Bunyi menjadi sinyal Listrik.
2.      Rangkaian Pemancar ( Transmitter ) mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik.
3.      Antena pemancar yaitu memancarkan gelombang elektro magnetik sehingga dapat merambat ketempat yang jauh.
F.      Standar Prosedur Pengoprasian
Istilah standar prosedur pengoprasian atau standard operating procedure (SOP) pada awalnya hanya dipakai sebagai suatu syarat atau aturan untuk mengoperasikan suatu mesin peralatan mekanik atau elektronik. Syarat tersebut mutlak diperlukan dengan tujuan untuk melancarkan operasional dan membuat alat agar dapat digunakan dalam waktu yang relatif lebih lama.
Para pengelola program teknik dan administrasi/ ketatalaksanaan dalam wadah organisasi penyiaran bekerja diatas landasan saling pengertian, menghargai dan mengingatkan, untuk menghasilkan siaran yang berkualitas, baik dan benar. [8]
G.    Hasil Penelusuran Di Radio Most Fm
Radio Most FM adalah Satu dari puluhan radio swasta yang ada dimedan yang sifatnya Broadcast yaitu manifestasi dimana Most tidak hanya mencari keuntungan buat perusahaan namun juga mencari keuntungan dari kepuasan pendengar. Radio ini beralamat jalan Hoki No. 21 Medan dan dapat didengarkan melalui frequensi 99.1 Fm. Most Fm Berpengalaman di dunia broadcasting radio selama 40 tahun dibawah naungan PT  Radio Khama Sutra ( Most FM Medan) berdasarkan Surat Keputusan Direkorat Jendral Hukum dan Perundangan-Undangan Departemen Kehakiman Tanggal 17 Mei 1978 No YA.5/169/8.
Dalam menyuguhkan program – program yang bermutu kepada para pendengar Most Fm telah Menyandang barometer Musik Indonesia dengan tag line Icon Musik Indonesia, karena pada umumnya most Fm selalu membanggakan karya – karya anak indonesia dari segi musik. Mengusung pesan Paling Ter-Indonesia. Most FM ini lebih cenderung kepada 80% Musik dan 20 % Informasi.
H.    Managerial di Most Fm
Direktur Utama     : H. Adlan Anas.
Kepala Siaran        : Mufti
Kepala Divisi        : Erni
Jangkauan Siaran : Radius jangkauan  ± 90 km meliputi Medan, Belawan, Binjai, Tanjungpura, Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, Berastagi, Kabanjahe dan sekitarnya
Dalam hal penyiaran disini Sudah menjalankan sesuai SOP, dan Menrujuk pada badan hukum yang berlaku. Seperti pada halnya Studio sudah melengakapi dengan, Ruangan peredam suara, Alat Microfon , Transmitter dan alat pemanacar. Most Fm juga sering melakukan Kopi darat terhadap para pendengar setia nya. Bisnis yang dilakukan pun juga mengandalkan jasa periklanan dan melakukan event event tertentu. Pada 18 mei lalu Most Fm mengadakan Event Stand Up Comedy di pelataran kantor most Fm yang didukung pihak Exelcomindo (PT.XL). dan kelebihan dari most fm sekarang sudah dapat didengarkan melalui On-line ( Live Streaming ) di website : http://991mostfm.com. Most fm juga ada layanan interactive di line telepon 061 – 7325663. Juga memiliki media social @MostFMedan. Program Acara Terfavorit adalah
1.      Gelox Gilax ( penyiar Lolox dan jegel ) Pkl 07.00 – 10.00 Wib pagi
2.      Nonstop Play Hits ( Penyiar Epan Bogel )Pkl. 10.05. – 12.00 Wib
3.      News         ( Penyiar Irma Handayani )Pkl. 12.15 – 13.10Wib
4.      Meet Up Miranda ( Penyiar Miranda Srg ) pkl 13.15 – 15.00 Wib
5.      Selow ( Sastra dan Eja ) pkl. 22.00 – 01.00 Wib
6.      Nonstop hitz 21 Chart setiap sabtu dan minggu


DAFTAR PUSTAKA
Haryono, Agung. 1996. Jenis dan bentuk program audio. Bandung: sinar baru
Morrisan M.A Sejarah peliputan hal 38
Onong Uchjana Effendy., “Radio Siaran Teori dan Praktek”, Mandar Maju, Bandung, 1990
Sadiman, A. dkk. 2003, media pendidikan. Jakarta: Grafind
Theo Stokkink, The Professional Radio Presenter terjemahan, Kanisius, Yogyakarta, 1997



[1] Sadiman, A. dkk. 2003, media pendidikan. Jakarta: Grafind
[2] Haryono, Agung. 1996. Jenis dan bentuk program audio. Bandung: sinar baru
[3] Morrisan M.A Sejarah peliputan hal 38
[4] Ibid , hal 39
[5] Haryono, Agung. 1996. Jenis dan bentuk program audio. Bandung: sinar baru
[6] Onong Uchjana Effendy., “Radio Siaran Teori dan Praktek”, Mandar Maju, Bandung, 1990
[7] Haryono, Agung. 1996. Jenis dan bentuk program audio. Bandung: sinar baru
[8] Theo Stokkink, The Professional Radio Presenter terjemahan, Kanisius, Yogyakarta, 1997

Proses Penggunaan NUPTK Guru

Berikut langkah sederhana menambah akun adminstrator sekolah:
1. masuk padamu.siap.web.id
2. klik login sekolah
3. dibawah logo twitter klik "mendaftar"
4. isi - lanjut - ikuti langkah (isi dengan email pribadi atau email sekolah)
5. buka email yang didaftarkan tadi dan klik aktivasinya
6. logout
7. masuk padamu.siap.web.id
8. login sekolah
9. login dengan akun sekolah lama 10xxxxxxx
10. klik kelola akun institusi
11. klik daftar akun administrator
12. klik tambah
13. isi alamat email yang didaftarkan tadi - cetak S01
14. logout/ keluar (caranya klik pojok kanan atas - gambar avatar orang)
15. masuk padamu.siap.web.id
16. login sekolah
17. isikan email tadi dan passwordnya
18. isikan kode aktivasi
19. selesai

NASKAH / SKRIP RADIO




Dalam melakukan penyiaran Radio, seorang penyiar sudah seharusnya memiliki pegangan atau panduan ketika akan mulai On-Air yaitu sebuah naskah ataupun skrip, dimana gunanya adalah Acuan seorang penyiar agar tidak kehilangan arah Pembicaraan. Ada beberapa kriteria yang harus diikuti dalam penyusunan sebuah naskah[1], Yaitu :
1.      Mengikuti Kaidah etika pemberitaan
2.      Mencakup unsur berita 5W+1H
3.      Mengacu pada pola atau gaya pemberitaan piramida terbalik (inverted pyramid), yaitu mengedepankan informasi terpenting di awal naskah (alinea pertama, lead)
4.      Menggunakan bahasa jurnalistik (bahasa media, bahasa pers) yang berkarakteristik utama ringkas, hemat kata, sederhana, dan mudah dipahami.
5.      Ringkas dan Sederhana, serta Mudah Dipahami
A.    Prinsip dasar penulisan naskah berita radio
Karena radio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media lainnya, terutama auditory/auditif (media dengar, hanya berupa suara), maka penulisan naskah berita radio pun menyesuaikan dengan karakteristik tersebut.
Berikut ini prinsip dasar penulisan naskah berita di radio secara garis besar atau poin-poin terpenting:
1.      Menggunakan bahasa tutur (spoken language), menggunakan kata-kata yang biasa diucapkan sehari-hari (spoken words).
2.      Terkait poin 1, acuannya adalah prinsip Write the Way You Talk (Tuliskan sebagaimana Anda mengatakannya)
3.      Gunakan kalimat-kalimat pendek.
4.      Hindari anak kalimat dan kalimat yang rumit.
5.      Ubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
6.      Tulis dengan huruf angka 1-11 dan tulis dengan angka untuk 12 ke atas.
7.      Tulis simbol mata uang dengan cara pengucapannya –Rp = Rupiah, $ = dolar, dsb.
8.      Naskah berita radio tidak mengenal “dalam kurung” (kata dalam kurung).
9.      Gunakan Sign Posting atau tanda-tanda baca, seperti garis miring satu (/) untuk jeda, garis miring dua (//) untuk titik/akhir kalimat, garis miring tiga (///) sebagai penanda akhir naskah.
B.     Posisi yang Mendukung dalam Penyusunan Naskah Radio[2]
1.      Pengumpulan dan penulisan berita, ini dilakukan oleh reporter
2.      Produksi dan penyuntingan berita, dilakukan oleh editor
3.      Penyampaian berita, dilakukan oleh pembaca berita/penyiar.


C.    Temuan Di Radio Delta FM.
Di Delta FM sendiri dipaksakan setiap penyiar harus menyiapkan skrip / naskah, terutama untuk penyiar lokal Sebab akan Meliputi 3 Hal yaitu :
1.      Sebagai Pegangan Dari Program Director, sebagai bukti apabila enchor melakukan kesalahan dalam menyiapkan berita yang akan disampaikannya
2.      Memfokuskan Pusat Perhatian Penyiar ketika On-Air
3.      Melihat Sejauh mana penyiar mampu mengembangkan informasi yang ada, ataupun mengetahui info ter-update
Dalam tiap minggunya setiap penyiar harus memberikan Gambaran Skrip jangka waktu  seminggu kedepan, karena itu satu hal yang sangat diutamakan dari seorang penyiar agar setiap apa yang akan disampaikan dalam jangka waktu yang telah diberikan itu tetap mengikuti peraturan dari KPID SU, dan ini adalah tahap Manajerial yaitu dalam tahap sensor dan editing.
Ada Beberapa sangsi yang diberikan kepada penyiar apabila tidak menyiapkan Naskah berita yaitu :
1.      Teguran 1 Tidak Boleh Menyiar selama belum menyiapkan bahan
2.      Teguran 2 Pengurangan Gaji
3.      Teguran 3 Pemberhentian
Memang Terlihat sepele dalam penulisan naskah ini, tapi ini menjaga kualitas komunikasi dari penyiar dan Meningkatkan prioritas dari Internal radio tersebut, karena setiap penyiar yang ada di delta Fm ini harus menjadi seorang Selebriti, kemudian mampu menjadi seorang sahabat yang mampu mengajak pendengarnya sebagai teman curhat yang mampu menenangkan hati pendengarnya. Mengingat Mendengar kan radio adalah Second Activity ( Kegiatan kedua ) jadi disinilah letak kepiawaian seorang penyiar mampu bersahaja dengan pendegarnya, dan pendengar sendiri merasakan memang seperti kehadiran penyiar nyata berada dihadapannya.
Salah satu Naskah dari Penyiar Delta FM
Gelombang : 105.8 FM

Nama Penyiar : Razi

Durasi : 240 Menit

Segmen : Remaja Dewasa

Jam : 10.00 – 13.00 WIB

Nama Acara : HYM (heal your music) ~ Musik Menyembuhkanmu

Lagu Bruno Mars – Grenade

Opening

Assalammualaikum Wr.Wb/Seratus lima koma delapan Radio Delta FM /100persen lagu enak//selamat pagi menjelang siang kepada semua sobat delta/gimana kabarnya siang hari ini?//semoga sehat dan penuh semangat yah//hari ini saya akan menemani sobat Delta selama 4 jam ke depan/tentunya dalam program acara HYM ( Heal Your Music ) ~ Musik menyembuhkanmu//dimana Sobat dapat merequest lagu apa ajah dan titip titip salam di siang hari ini//langsung aja nih kita dengerin satu lagu pembuka dari Taylor Swift – You Belong With Me/check this song//
Lagu Taylor Swift “You Belong With Me”

Intro:

Lagu  Daniel Bedingfield “If You’re Not The One”
Radio Delta 105,8 FM/balik lagi bersama saya Razi di acara kesayangan  kita/HYM (Heal Your Music)//Oke, kini saatnya kita request-request lagu dan kirim kirim salam//Langsung saja kirim pesan atau telepon ke 085624064988//Nah sekarang sudah ada 20 sms yang nyampe/ada sms dari Bang Soni sama Neng Karina// bang Soni request lagu Barry Manilow – Can’t Smile Without You dan salam salamnya buat anak Medan Timur yang lagi pada nongkrong//Sms kedua/neng Karina pesen lagu Perahu Kertas dari Maudy Ayunda/katanya lagi inget seseorang yang pernah ngajakin nonton bareng//Salam-salamnya buat Anak Medan semuanya/dan spesialnya buat Rian ketua Osis yang paling kece//

Oke langsung aja/sembari nunggu sms sms yang laennya kita puterin dulu lagu Can’t Smile Without You dan Perahu Kertasnya permintaan bang Soni dan neng Karina/check this out!//

Lagu – Barry Manilow “Can’t Smile Without You”

Lagu – Maudy Ayunda “Perahu Kertas”

Oke kembali lagi bersama saya/Razi di Radio Delta 105,8 FM//Nah lanjut ke agenda kita/request lagu dan kirim kirim salam bisa melalui pesan ataupun telepon ke 085624064988//Nah sudah ada telepon yang masuk nih kayanya//

Penyiar : Hallo… Radio delta 105,8Fm

Penelpon : Hallo juga dari Fathin sidhqia

Penyiar : iya, Fathin mau request lagu dan titip salam buat siapa nih?

Penelpon : aku pengen titip salam buat mamahku yang lagi dirumah dong, request lagunya Agnes Monica “Rindu”, itu cukup mewakili perasaanku saat ini  yang lagi rindu sama mamah.

Penyiar : Oke dech Fathin requestnya bakal aku puterin, terimakasih uda telpon. Oke buat fathin lagunya langsung aja diputar yaaa, Agnes Monica “Rindu”

Lagu – Agnes Monica “Rindu”

Guys/gak kerasa nih ternyata waktunya udah habis/sekarang waktunya boces pamit di acara Heal Your Music ~ Musik Menyembuhkanmu/Thanks buat semuanya dan jangan lupa ntar bakal ada acara lagu-lagu nostalgia/so jangan kemana-mana ya../ tetep di Seratus lima Koma delapan FM/Seratus Persen Lagu Enak// sebagai lagu penutup aku puterin I Am The Best – 2NE1//


Saya Boces Wassalamua’laikum wr.wb


KATA PENGANTAR
Asep Syamsul M Romli, 2009.  Dasar-dasar Siaran Radio. Penerbit Nuansa, Bandung.
Asep Syamsul M. Romli. Panduan Penyiar, Reporter, dan Scriptwriter Radio Penerbit Nuansa Cendikia, Bandung, 2008.




[1] Asep Syamsul M. Romli. Panduan Penyiar, Reporter, dan Scriptwriter Radio Penerbit Nuansa Cendikia, Bandung, 2008.
[2] Asep Syamsul M Romli, 2009.  Dasar-dasar Siaran Radio. Penerbit Nuansa, Bandung.