Selasa, 23 September 2014

Koran MAhasiswa KPI Sem 7 IAIN SU - FAk. Dakwah



lambang berita kampus.jpg
Edisi Senin, 15 September 2014
TERKIKISNYA BUDAYA BELAJAR MAHASISWA
Medan (Berita Kampus): Ditilik dari perkembangan diera globalisasi pada saat ini, perkembangan diera globalisasi pada saat ini, perkembangan ini bukan hanya mengubah sikap, perilaku namun juga mengubah pola hidup dan cara belajar Mahasiswa. hal ini terjadi, terkikisnya budaya belajar pada mahasiswa dikarenakan kurangnya motivasi dari diri sendiri atau dari ortang orang sekitar yang tentunya orang orang terdekat. Bisa jadi pengaruh pergaulan yang salah, yang hanya berniat merusak orang orang disekitarnya.” Tutur Nini Surianti mahasiswa IAIN SU Ketika ditemui didepan Fakultas Tarbiyah, kamis (11/09).Menurut Nini, dia juga merasakan hal yang sama, ada rasa yang tidak bisa dikendalikan ketika rasa malas menyapa,, namun hal ini dapat ditepis dengan merenung terlebih dahulu upaya dan usaha kerja keras orang tua kita untuk menjadikan kita bisa mengenyam pendidikan tinggi, agar menjadi manusia yang bermartabat dimata masyarakat dan dunia. Selain itu Nini Surianti yang duduk di Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Matematika sem 3 juga menerangkan, bahwa ketika kita merasa malas untuk belajar, bukankah yang rugi diri kita sendiri, membuang waktu percuma dan tanpa hasil apa-apa. Bukankah kita hidup didunia untuk menjadi insan yang baik yakni bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. Nini juga menambahkan bahwasanya agar budaya belajar ini tidak terkikis, marilah memulai dari diri sendiri, niatkan dengan hati yang ikhlas dan lapang dada. Allah juga akan meninggikan derajat orang orang yang menuntut ilmu. Mari kita mulai saat ini juga, bila kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan, beliau mengutip kata bijak dari Imam Syafi’i, sebelum mengakhiri penjelasannya.(Halimah)
Hujan Tak Hentikan Malam Puncak AFI 2014WALAU HUJAN AFI TETAP MERIAH
Hujan gerimis tidak mampu menghalangi puncak acara Apresiasi Film Indonesia 2014, Penganugerahan Piala Dewantara, di halaman Istana Maimun, Sabtu malam (13/9/2014). Cuaca memang menjadi momok bagi penyelenggara sejak awal yang menginginkan acara Malam Penganugerahan dengan latar belakang Istana Maimun yang merupakan land mark Kota Medan. Hujan terus mengguyur Kota Medan sampai malam sehingga acara yang rencananya dimulai pukul 20.00 WIB menjadi molor sekitar setengah jam. Namun, panitia acara yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan Perfilman Indonesia ini melanjutkan acara meskipun hujan masih rintik-rintik. Sebanyak tujuh belas Piala Dewantara diberikan kepada para pegiat film yang dianggap berjasa mendukung kemajuan industri perfilman Tanah Air.
Film Something In The Way yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja menang dalam kategori Film Cerita Panjang Non Bioskop. Pemenang dalam Festival Film Venesia, Maryam, karya Sidi Saleh memenangkan kategori Film Cerita Pendek. Sedangkan untuk kategori Film Anak dimenangkan Sepatu Dahlan sutradara Benni Setiawan. Salah satu kategori yang paling prestisius, Film Cerita Panjang dimenangkan film Sebelum Pagi Terulang Kembali garapan sutradara Lasja F Susatyo yang mempersembahkan penghargaan tersebut kepada para sineas yang tetap setia membuat karya-karya terbaik, dan tidak hanya membuat film menghibur.
Foto: Fatha Ginting/PM Fly Over Simpang Pos Medan bisa dilintasi November tahun 2014.Apresiasi Film Indonesia 2014 juga memberikan penghargaan kepada komunitas, lembaga pendidikan, dan media massa yang peduli dengan nasib film di Indonesia. Untuk kategori komunitas, Liga Kebudayaan Tikar Pandan Aceh, diganjar penghargaan atas usahanya memperkenalkan perfilman di tingkat akar rumput. Ketua Badan Perfilman Indonesia yang sekaligus juri Alex Komang mengatakan, Apresiasi Film Indonesia melengkapi festival film yang sudah ada di tingkat nasional dan tingkat daerah. “Semakin banyak kegiatan dan wadah apresiasi film akan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan industri perfilman,” katanya. Pada acara yang kental dengan nuansa etnik karena dihiasai busana-busana rancangan Barli Asmara, Ghea Panggabean, dan Merdi Sihombing ini sempat terjadi momen mengharukan dimana aktor Lukman Sardi bermain biola untuk mengenang almarhum ayahnya, komposer kondang Idris Sardi yang baru meninggal dunia. Untuk mengenang Idris Sardi, dua aktris kawakan, Widyawati dan Marini Zumarnis membawakan lagu-lagu yang pernah diaransemen musisi legendaris itu. Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan mengatakan, AFI adalah salah satu bentuk penghargaan pemerintah dan masyarakat kepada insan film yang telah berusaha meningkatkan standar etis, moral, estetis, dan artistic karya film yang membangun karakter bangsa serta menunjukkan keluhuran budaya Indonesia di mata dunia.(Red)
FLY OVER SIMPANG POS AKAN DI BUKA NOVEMBER INI
Peresmian fly over di Simpang Pos yang dijadwalkan awal Januari 2015 mendatang, bakal terealisasi lebih cepat November 2014, karena saat ini realisasi pengerjaan sudah mencapai 90 persen.Safety Healthy Improvemental Officer PT Pembangunan Perumahan, Dudi Setiawan memprediksi pembangunan fly over akan rampung pada akhir Oktober mendatang.“Kalau tidak ada halangan, awal November sudah dapat difungsikan dan sekaligus dilakukan peresmian dari Kementrian Pekerjaan Umum,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (12/9). Dijelaskannya, sesuai kontrak dengan Kementrian PU seharusnya pembangunan rampung pada awal Januari 2015 mendatang. “Kalau pekerjaan selesai lebih cepat, maka lebih bagus,” ungkapnya. Dudi menambahkan saat ini pekerjaan yang sedang dilakukan yakni melakukan pengaspalan dan pelebaran jalan termasuk juga melakukan transisi. “Mudah-mudahan cuaca nmendukung, agar rencana operasional pada awal November dapat teralisasi,” sebutnya. Apabila jadwal pada bulan November molor, maka hal itu terjadi karena faktor cuaca yang kurang bersahabat. “Untuk fungsionalnya memang tidak bisa kita lakukan sekarang karena belum rampung. Faktor cuaca menjadi kendala dan mengganggu kerja kami karena belakangan ini cuacanya kurang baik dan kurang bersahabat,” bebernya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Syaiful Bahri mengatakan pembangunan Fly Over Simpang Pos ini sesuai dengan tinjauan Perda Nomor 13 tahun 2011, tentang Rencana Tata Ruang wilayah Medan tahun 2011-2031. Fly Over Simpang Pos yang terletak di Kelurahan Kuala Bekala, Kecamatan Medan Johor ini ditetapkan sebagai bagian dari sub pusat pelayanan Medan Selayang dalam RTRW Kota Medan tersebut.
Lanjutnya, desain teknis pembangunan Fly Over Simpang Pos untuk panjang keseluruhan 850 meter, panjang struktur jembatan 425 meter, lebar Fly Over 17 meter, jumlah jalur/arah sebanyak 2 jalur, jumlah lajur 2 jalur per arah. Lebar masing-masing lajur 3,5 meter, lebar marka 0,25 meter dari sisi median, dan 0,22 meter dari sisi barier. Lebar frontpage road 7 meter, tambah trotoar 2 meter, lebar daerah milik jalan 37 meter, kemiringan perkerasan 2 persen. Jenis pondasi bored pile dia 89 cm. Sedangkan untuk konstruksi perkerasan, concerete 27 meter, lean conceret 10 cm dan tipe kolom hexagonal 2,5 meter. Ditambahkan Syaiful, untuk pembebasan tanah selebar 10 meter yang terbagi atas 5 meter kiri dan lima meter kanan jalan. Total persil yang dibebaskan dalam pembangunan Fly Over Jamin Ginting sebanyak 130 persil. “Proyek pembangunan dibiayai oleh APBN di bawah tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dalam hal ini Ditjen Bina Marga,” terang Syaiful. Terpisah, Kepala Bappeda kota Medan, Zulkarnain mnyebutkan Pemko Medan mendorong pemerintah pusat untuk segera merampungkan pembangunan Fly Over Padang Bulan, karena pembangunan itu akan dapat mengatasi kemacetan di kawasan Jalan Jamin Ginting. “Kita mendorong agar Fly Over Jamin Ginting bisa cepat selesai pengerjaannya sehingga dapat mengurai kemacetan, begitu juga kita mendorong percepatan pembangunan under pass Titi Kuning. Pembangunan ini kita harapkan dapat segera terealisasi sehingga dapat mengurangi kemacetan,” katanya.(Red)
FOTO: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS ELPIJI: Seorang pekerja mengangkat tabung gas elpiji di salah satu pengecer di Jalan Brigjen Katamso Medan.TABUNG 12 NAIK.... IBU IBU MERINGIS
Medan, Berita Kampus. Kenaikan harga elpiji 12 kilogram belum lama ini menyebabkan sejumlah warga di kota medan mulai beralih menggunakan elpiji bersubsidi 3 kilogram. Akibatnya, harga elpiji 3 kg ditingkat pengecer ikut mengalami kenaikan lantaran permintaan meningkat. “Pasti, kenaikan elpiji 12 kg akan mengakibatkan adanya migrasi pengguna ke elpiji 3 kg. Dan ini sudah terlihat meski tidak terlalu signifikan,” ungkap Supervisor PT Mukti Abadi Santoso (PT MAS), Deru Prayitno, Sabtu (13/9/2014).
PT MAS adalah satu dari 12 agen elpiji subsidi 3 kg di kota medan. Menurut Deru, perusahaan agen elpiji 3 kg tempatnya bekerja rata-rata menyalurkan sekitar 2.500 tabung ke 75 di pangkalan tiap harinya. “Harga jualnya sesuai HET yang ditetapkan, yakni Rp12.750 per tabung,” ucap diah. Sejak diberlakukan penyesuaian harga 12 kg yang baru, agen yang berlokasi di Jalan AR. Hakim No 25, , tersebut kerap kedatangan pelanggan baru dari kalangan rumah tangga. “Beberapa hari terakhir memang terlihat ada pembeli baru, sekitar lima sampai 10 orang, yang membeli antara 1-2 tabung. Mereka dari kalangan rumah tangga, yang sebelumnya pengguna 12 kg. Karena membeli dalam jumlah wajar ya kami layani. Kecuali membelinya dalam jumlah besar, bisa dipastikan dia bakul. Itu tidak kami layani,” jelasnya.
Meski ada peningkatan permintaan, namun Deru memastikan ketersediaan elpiji 3 kg untuk wilayah Kota Medan dipastikan masih aman. “Semuanya masih terkendali,” imbuhnya.Pantauan di lapangan, meningkatnya permintaan elpiji 3 kg tersebut ternyata berimbas pada harga jual di tingkat eceran. Sejumlah pengguna elpiji subsidi mengaku ada kenaikan Rp 1.000 setelah harga elpiji 12 kg naik. “Sudah naik seminggu terakhir. Biasanya Rp16.000 per tabung, sekarang jadi Rp 17.000 per tabung," tutur Ny Rasyamti (50), warga pasar merah timur, medan Area. (Red).
PEMADAMAN LISTTRIK BERUJUNG KEBAKARAN
Pemadaman listrik yang kerap terjadi memicu kebakaran di kawasan Jalan Sei Kapuas, Medan, Sumatera Utara,  kemarin siang. Kobaran api yang menghanguskan 2 rumah warga itu terjadi sesaat setelah listrik kembali menyala usai pemadaman selama sekitar 3 jam.yang dilangsir Berita Kampus, Medan, Rabu (12/9/2014), diduga kebakaran terjadi akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Korsleting ini diduga dipicu ketidakstabilan arus listrik akibat pemadaman yang kerap terjadi di Medan. Pemadaman listrik secara bergilir di wilayah tersebut bahkan terjadi hingga 3 kali dalam sehari. Kedatangan 8 unit mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan amukan si jago merah. Namun api yang cukup besar membuat rumah keluarga Aisyah dan sebuah kontrakan tersebut hangus dan nyaris tak tersisa. Menurut saksi mata, api muncul dari bagian atap rumah yang didiami keluarga Aisyah beberapa menit setelah listrik kembali menyala. Sementara suami korban yang tengah terbaring di dalam rumah karena sakit berhasil dievakuasi warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
POLISI GREBEK 6 PASANGAN MESUM DI HOTEL
Enam pasangan mesum terjaring dari sejumlah hotel kelas melati di Kisaran, Sumut, saat petugas Satpol PP kota medan melakukan razia, Minggu (7/9) dinihari. Selain enam pasangan itu, juga terjaring tiga orang tidak memiliki identitas. Kepala Satpol PP kota medan Ali Hotman Hasibuan kepada wartawan menerangkan, razia yang mereka lakukan menyikapi seringnya hotel kelas melati dijadikan sebagai lokasi mesum. Dan pihaknya hanya melakukan razia, sedangkan untuk pembinaan diserahkan kepada Dinas Sosial kota medan. “Mereka umumnya didata, kemudian dilakukan pembinaan. Jika sudah berulang kali terjaring baru dikirim ke Berastagi,” katanya. Ali Hotman menyebutkan, ke depan selain merazia hotel, pihaknya akan melakukan razia terhadap rumah kos karena disinyalir banyak dijadikan tempat mesum. “Kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait guna melakukan penertiban, mulai dari yang tidak memiliki identitas serta bukan pasangan resmi,” sebutnya. Sementara Kadis Sosial kota medan Misly M Noor mengatakan, yang terjaring razia dibawa ke kantor Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan. Kemudian setelah ada pihak keluarga yang menjamin, dipulangkan.Dikatakan, ke depan razia perlu ditingkatkan karena saat ini banyak tempat dijadikan lokasi mesum, baik hotel dan rumah kost. (Red)
GARA – GARA CEWEK BEGADUH DI DEPAN GEREJA
Medan, Berita Kampus. Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Simpang Limun, Medan, dihebohkan dengan keributan dua anak baru gede (ABG) berinisial Al (17) dan Luk (17). Keduanya berkelahi, diduga karena rebutan seorang cewek. Alhasil, keduanya pun diboyong ke Polsekta Medan Kota, bersama 2 ABG lainnya, Sabtu (2/8) sore . Informasi yang dihimpun Berita Kampus Medan , kedua ABG tersebut berkelahi dipicu memperebutkan perhatian seorang cewek. Di mana salah satunya menghubungi orangtuanya, dan mengaku telah dikepung sekelompok pemuda dari OKP.
Keributan itupun sampai ke telinga pihak kepolisian Polsekta Medan Kota. Dari lokasi, petugas pun mengamankan 4 ABG yang diduga melakukan keributan. “Ketika saya ditelepon anakku, langsung kuhubungi polisi untuk mengecek ke gereja. Karena kata anakku, dia dikepung oleh anggota OKP,” beber P Tambunan, salah seorang orangtua ABG di Polsek Medan Kota. Lanjut P Tambunan, setelah setelah di cek rupanya nggak ada. Ternyata, mereka adalah pemuda gereja. “Mungkin anakku ketakutan pada saat itu,” ujarnya sembari meninggalkan Polsek Medan Kota bersama anaknya. Kapolsek Medan Kota, Kompol Wahyudi mengatakan, bahwa ke-4 ABG tersebut hanya diamankan agar tidak mengganggu acara di gereja. “Ke-4 ABG tersebut hanya berkelahi, agar tidak mengganggu acara gereja makanya dibawa ke Polsek, perkelahian tersebut pun sudah ditangani anggota yang pengamanan di sana, keempat ABG itu sudah berdamai dan bersalaman dihadapan orang tua mereka,”tandasnya. (Red).

ARTIKEL.tifOTAK TETAP BEKERJA SAAT KITA ISTIRAHAT
Otak tetap aktif ketika kita tidur, kata para ilmuwan yang menemukan bahwa orang masih dapat mengklasifikasi kata pada saat tidur. Para peneliti dari Cambridge dan Paris melakukan tes kata kepada para peserta penelitian saat mereka masih bangun dan menemukan bahwa otak mereka terus memberikan respons yang benar ketika tidur.Otak saat tidur dapat melakukan pekerjaan yang kompleks, terutama jika pekerjaan itu bersifat otomatis, kata hasil penelitian tersebut.Penelitian lebih lanjut kini akan difokuskan mengenai bagaimana memanfaatkan waktu tidur kita.Dalam laporan yang dimuat di journal Current Biology, tim periset mengatakan mereka akan melakukan penelitian mengenai perilaku otak saat bangun dan saat tidur.
Perilaku yang tidak disadari
Dengan menggunakan electroencephalogram, EEG, mereka merekam aktivitas otak peserta saat mereka diminta untuk mengklasifikasi kata-kata ke dalam kategori hewan atau barang dengan menekan sebuah tombol.Peserta harus menekan tombol dengan tangan kanan jika sebuah kata masuk kategori binatang dan dengan tangan kiri jika barang.Hal ini memungkinkan para peneliti untuk menyelusuri tanggapan dan memetakan setiap kategori kata dengan gerakan spesifik di otak.Peserta lalu diminta untuk berbaring di ruang gelap dengan mata tertutup dan terus melakukan klasifikasi kata itu saat mereka jatuh tertidur.Ketika sudah tertidur, sebuah daftar kata baru diujikan kepada para peserta untuk memastikan otak mengetahui arti kata sebelum mengklasifikasikannya dengan menggunakan tombol.Aktivitas otak mereka menunjukkan bahwa mereka terus memberikan respons yang akurat, kata para peneliti, walaupun terjadi dengan lebih lamban.Pada saat itu para peserta sudah sepenuhnya tidak bergerak dan tidak sadar.
5 PELAJARAN DARI SANG MANTAN
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa mereka yang tak lagi bersama Anda berarti tidak cukup baik untuk masa depan Anda. Namun, ini bukan berarti harus melupakan para mantan pacar begitu saja. Sebab, ada sejumlah pelajaran yang dapat dipetik dari kehadiran mereka dalam hidup Anda. Seperti terurai berikut ini:
1. Si cinta pertama, Sang cinta pertama adalah seseorang yang memperkenalkan Anda pada cinta, rasa rindu, dan debaran hati. Umumnya hadir saat wanita masih berusia remaja. Saat itu, dirinya orang yang kali pertama membuat Anda susah tidur dan makan. Tak heran jika dahulu timbul harapan untuk bisa terus bersama seumur hidup. Namun, realita berkata beda, Anda dan si dia mesti berpisah. Pelajaran yang bisa dipetik dari kisah kasih dari hubungan dengan pacar pertama adalah petualangan hidup penuh cinta, manis, penuh gairah, pahit, getir, dan kecewa, semuanya menyatu dalam satu waktu kehidupan yang telah berlalu.
2. Si pelampiasan, Tak sedikit wanita yang patah hati dengan si cinta pertama, mencari pria “pelampiasan” untuk melupakan si mantan. Pria ini hadir sebagai sandaran hati Anda yang telah dikecewakan oleh mantan pacar. Namun, seiring waktu, Anda menyadari kalau hubungan tanpa rasa cinta ini malah menyakiti Anda dan dia. Akhirnya, lagi-lagi, cinta harus berakhir tanpa akhir yang membahagiakan. Apa yang bisa dipelajari dari hubungan bersama pria “pelampiasan”? Anda jadi semakin mengenal diri sendiri, dan perasaan yang tulus tidak bisa dipaksa.  Maka dari itu, sebelum terburu-buru mencari “pelabuhan” hati yang baru, luangkan waktu untuk mencari jati diri Anda yang sebenarnya.
3. Si pria baik, Tanpa Anda sadari, teman-teman pria di sekeliling menjadi “acuan” Anda saat mencari pasangan hidup. Logikanya, jika dia memperlakukan Anda yang hanya seorang teman begitu baik, pasti dia memperlakukan kekasihnya dengan cara yang lebih baik dan manis.   Namun, apa yang terjadi setelah Anda dan si teman pria ini menjalin hubungan? Segala kekurangan dan sifat buruknya lambat laun terkuak, ternyata dirinya sama saja dengan pria lainnya. Selain itu, perasaan Anda padanya tak kunjung berubah, alias masih menganggapnya sebagai teman.
4. Si pria playboy atau nakal, Menaklukan pria playboy adalah fantasi sebagian besar wanita di dunia. Sebab, pada dasarnya, wanita terlahir dengan sifat keibuan yang feminin. Maka dari itu, pria playboy menjadi tantangan tersendiri untuk kaum hawa. Umumnya mereka yang pernah menjalin cinta dengan tipe pria seperti ini cenderung kapok untuk jatuh di “lubang” yang sama. Apa pelajaran di balik pengalaman menjalin hubungan dengan tipe pria badung? Jangan pernah mengabaikan peringatan dari ibu dan sahabat wanita Anda. Berpikirlah secara jernih sebelum terlanjur jatuh hati.
5. Si pria kampus , Usia saat kuliah adalah masa menuju pendewasaan, sehingga berpacaran di periode ini terasa lebih serius dan bertanggung jawab. Anda sudah mulai bisa mengambil keputusan sendiri dalam kehidupan percintaan Anda. Namun, jangan menganggap diri sudah cukup mandiri untuk melakukan hal-hal yang nantinya akan membuat malu keluarga dan diri sendiri.
KANKER PAYUDARA PEMBUNUH TERGANAS
Kesadaran masyarakat terhadap bahaya kanker payudara, di Kota Medan masih rendah. Karenanya, masih banyak masyarakat yang datang ke rumah sakit setelah stadium lanjut. “Rata-rata, pasien datang ke rumah sakit setelah di atas stadium dua. Sehingga, pengobatan semakin sulit dan mahal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan, Dr Ririn seperti yang dilansir Berita kampus, Kamis (11/9/14).Berdasarkan data yang ada di Dinkes, kanker payudara merupakan penyakit kanker ke dua yaang banyak diderita perempuan di Kota Medan, setelah kanker leher rahim. Namun kanker payudara menempati peringkat pertama pembunuh terganas. “Dari 100 ribu perempuan, 26 diantaranya meninggal karena kanker,” terangnya. Menurut ririn, yang datang ke rumah sakit di stadium awal hanya sekitar 40 persen. Sisanya datang di atas stadium dua. “Karenanya, masyarakat harus diberi pengetahuan secara menyeluruh, jangan sampai separo-separo,” terangnya.Kalau pengetahuannya hanya separuh, maka banyak masyarakat yang takut datang ke dokter. Sehingga setelah mendapat pengetahuan, yang tidak kalah pentingnya, adalah mau melaksanakan pengetahuan itu.Yang kini tengah disosialisasikan kepada masyarakat, adalah pengetahuan mendeteksi dini kanker payudara yang dilakukan sendiri, atau yang lebih dikenal Padari (Periksa Payudara Sendiri). Dinkes melakukan sosialisasi kepada remaja, di lingkungan sekolah-sekolah, dan Memperbanyak orang-orang yang mengetahui mengenai Sadari ini, agar semakin banyak orang yang bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Kami memang mensosialisasikan secara masif, libatkan banyak yayasan, organisasi profesi, sampai PKK dan Dharmawanita. Agar mereka bisa mensosialisasikan ke masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kanker RSHS Dr. Drajat Suardi, Sp.B (K) Onk, menjelaskan banyak masyarakat yang takut dengan onat-obatan medis. Sehingga, takut datang ke rumah sakit dan berobaat. Akhirnya, mereka datang ke rumah sakit setelah memasuki stadium lanjut. “Padahal, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan penangan medis, Kanker payudara bisa dikalahkan semala ditemukan secara dini dan diobati secara tepat,” paparnya. Jika pasien datang saat masih stadium awal, maka kesembuhan bisa mencapai 95 persen. Karenanya, lanjut Drajat, pemerintah juga seharusnya memberikan fasilitas, sosialisasi dan pengetahuan, kepada masyarakat, agar mereka tidak takut lagi datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Drajat mengingatkan kepada masyarakat yang engggan datang ke dokter dan memilih obat tradisional, untuk tetap menggunakan obaat-obatan medis. Atau paling tidak menggunakan obat tradisional yang sudah diuji klinis. “Boleh menggunakan obat alternatif, tapi harus tetap didampingi obat medis,” kata Drajat.
MENGINTIP CALON WALIKOTA MEDAN 2015
Oleh: Rido Imam Ashadi. Kita sebagai warga Medan dan Sumatera Utara telah terlalu lama tertidur, bermimpi, dan menanti sosok-sosok perubahan. Sosok aspiratif, pemberi solusi dan ksatria penuh aksi bukan hanya janji. Sosok yang mampu menyadarkan kita kalau harapan, mimpi. prestasi dan kemajuan peradaban bisa diimplementasikan di sini, di tanah Sumatera Utara tercinta ini.
http://analisadaily.com/assets/image/news/2014/09/20140912225408141053724954131720c65711.jpgKita sebagai masyarakat adalah pemberi kepercayaan dan kekuasaan yang berhak memilah dan memilih siapa yang patut memimpin kita. Provinsi atau kota ini akan maju ketika kita memberikan hak pilih kita kepada figur terbaik dan mumpuni. Sudah terlalu sering sehingga menjadi kebiasaan di kota dan provinsi ini mungkin untuk kita mendengar setiap tahun skandal-skandal korupsi yang tak kunjung henti menjegal mereka yang duduk di kursi kepercayaan rakyat paling tinggi. Bukan hanya sekali atau dua kali tapi sudah banyak, sudah cukup menyadarkan kita kalau pilihan kita ternyata salah lagi.
Seharusnya kita memilih berdasarkan kualitas pimpinan sejati bukan hanya kuantitas atribut dan latar belakang yang sama dengan identitas atau entitas diri. Pimpinan ideal kota dan provinsi itu ada standarnya, ada kriterianya, ada contohnya, ada track record-nya. Sudah cukup memang rasanya skandal-skandal ini berulang kali terjadi dan masalah-masalah pembangunan tahunan ini teracuhkan. Kita harus bersama mencari figur terbaik itu. Kita harus percaya bahwa harapan akan munculnya tokoh-tokoh pemimpin penebar inspirasi itu masih ada di kota ini, di provinsi ini. Seseorang yang memahami masalah yang dihadapi warga dan kotanya lalu bertindak konkrit menyelesaikannya.
Kita sebagai pemilih adalah juri terbesar untuk gelaran audisi pemilihan pimpinan kota dan daerah terutama Pilkada Medan 2015 yang sudah di depan mata. Seharusnyalah kita berperan aktif dengan bantuan media untuk terus mencari, memeriksa informasi, membaca rekam jejak dan biografi, mengkritisi dan berpromosi apabila kita menemukan sosok-sosok yang kita fikir paling berhak tampil di grand-final kompetisi terdekat yaitu pemilihan walikota Medan periode 2015-2020. Medan sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia sudah selayaknya menjadi barometer perkembangan nasional dengan sosok pimpinan yang menciptakan gebrakan prestasi yang nyata bukan retorika.
Sebagai penulis, saya tidak menyokong salah satu nama karena saya juga sedang mencarinya. Mencari seseorang di kota dan provinsi yang saya cintai ini, untuk saya banggakan karena prestasi, wawasan, ketegasan, prinsip bersih, dapat dipercaya dan kerja keras mereka. Sayang memang, menemukan sosok ini masih sangat sulit. Sampai saat ini, informasi pilihan sosok-sosok pimpinan inspirasi nan baru di kota kita ini masih belum banyak populer muncul atau dimunculkan ke permukaan panggung media dan seleksi. Padahal seperti kita ketahui momen-momen pemilihan itu sudah tinggal hitungan bulan dan hari.
Namun, itu bukan alasan untuk kita berhenti menemukannya. Kita harus yakin kalau sosok itu masih ada. Sosok yang mungkin lebih hebat ataupun perwujudan campuran kualitas pimpinan dari seorang Ahok, Kamil, Bima dan Risma. Iri rasanya denga polah tingkah dan kontroversi prestasi bukan sensasi mereka di kota dan provinsinya. Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari sosok pilihan penduduk Jakarta, Bandung, Bogor dan Surabaya ini agar nantinya kita bisa memilih lebih pada kualitas bukan identitas semata.
Sosok Ahok, Kamil, Bima dan Risma
"Gubernur" DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merupakan sosok kontroversial. Rekam jejaknya sebagai bupati Belitung Timur mungkin tak secemerlang ulasan suksesnya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Sosoknya yang dinilai tegas dapat disaksikan publik melalui perdebatan alotnya rapat transparansi anggaran yang tersedia di akun resmi Youtube. Prinsipnya adalah seorang pemimpin harus berani membuat keputusan, meskipun keputusan itu tidak bisa menyenangkan semua pihak. Yang paling penting adalah manfaat keputusan tersebut harus lebih banyak daripada kerugiannya. Seperti pendiriannya untuk tetap membangun stasiun monorel di tengah perselisihannya dengan Roy Suryo. Ia juga dengan tegas meminta sekolah untuk tidak menaik kelaskan siswa yang tawuran karena dianggap tak berkarakter dan juga aksinya menyegel dan menutup izin diskotik yang menjadi peredaran narkoba. Dia aktif melakukan sidak sehingga disiplin PNS semakin membaik untuk taat masuk kerja. Ketegasan juga bisa dilihat dalam hal menertibkan PKL, pemukiman kumuh dan oknum rumah susun.
Ahok adalah Tokoh Anti Korupsi 2013 karena dianggap sosok yang bersih, transparan dan profesional. Dia konsisten menjaga prinsip ini sejak menjadi anggota DPRD, Bupati Belitung, Anggota DPR hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia dinilai berhasil menekan semangat korupsi pejabat pemerintah daerah, antara lain dengan tindakannya mengalihkan tunjangan bagi pejabat pemerintah untuk kepentingan rakyat, yaitu untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat Belitung Timur.
Ridwan Kamil sebagai seorang walikota Bandung yang muda dan visioner. Dia pernah bilang "Kepemimpinan terbaik itu dengan keteladanan, saya kampanye sepeda, saya naik sepeda, saya nyuruh warga pungut sampah, saya pungut sampah. Orang Indonesia ini nggak percaya kalau kita kampanye, tapi yang kampanyekan nggak melakukan". Dengan menggunakan fasilitas yang ada di media sosial, seperti Facebook dan Twitter, dia mengajak masyarakat melakukan ragam program dari pemerintah kota seperti mengumpulkan para relawan muda. Sebagai ahli tata kota, arsitektur, sekaligus dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB), dia menciptakan banyak program untuk Bandung seperti pembangunan skywalk, monorel, pembenahan 600 taman tematik, penertiban parkir liar, relokasi PKL dan kampaye tema mingguan yang unik. Senin adalah bus Damri gratis untuk siswa berseragam, Selasa tanpa rokok, Rabu budaya Sunda, Kamis Berbahasa Inggris, Jumat bersepeda.
Bima Arya sebagai walikota Bogor yang berusia 41 tahun membuktikan kalau yang muda bisa dipercaya memimpin daerah. Salah satu program wali kota Bogor Bima Arya adalah melakukan penataan PKL dan pasar tradisional dan sudah dapat dilihat hasilnya dalam beberapa bulan kepemimpinannya. Program unggulan Bima yang lain adalah: program Bogor Caang (pemasangan listrik), relawan kota penghijauan dan anti macet, mobil curhat, kawasan tanpa rokok, gerakan sejuta biopori dan Puskesmas rawat inap.
Tri Risma Harini adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarahnya. Dia juga salah satu nominasi Walikota Terbaik Dunia 2014 dan menjadikan Kota Surabaya dibawah kepemimpinannya memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasifik untuk Future Government Awards 2013. Kemampuannya dalam menyelesaikan masalah KBS (Kebun Binatang Surabaya), Perbaikan Taman Bungkul dan Lokalisasi Doli patut diacungi jempol. Walaupun diterpa berbagai halangan, Risma tetap sosok wanita tegar dan pekerja keras dalam membangun kotanya.
Mereka ini adalah contoh hidup orang-orang unggulan dan tegas berprinsip yang ternyata masih ada di negeri ini. Kualitas, karakter dan kebijakan yang mereka buat bisa kita jadikan kriteria sebagai pemilih.
Mereka yang sukunya Minoritas, mereka yang Muda, mereka yang Wanita ternyata menjadi pilihan rakyatnya. Karena mereka tak hanya mempunyai karisma namun juga kualitas pemimpin berani.yang disukai publiknya.
Peran Kita dan Sosial Media
Sebagai warga apalagi kaum muda, peranan kita dalam ikut serta mendengungkan keinginan politik kita menjadi sangat penting. Kita bertugas memberikan tekanan kepada partai politik untuk mengusung kader atau tokoh terbaiknya yang revolusioner. Dengan menulis, membicarakan, berdebat, mengusulkan profil tokoh pimpinan di kafe, kantor, kampus, ruang makan dan mengungkapkan pimpinan kota atau daerah yang kita inginkan maka akan memberikan informasi kepada partai politik bahwa kita sebagai pemilih mau calon pemimpin yang terbaik sehingga mereka akan menyeleksi dengan lebih teliti. Fenomena ini juga harapannya akan memicu tokoh independen untuk ikut tampil. Mereka yang punya kemampuan tapi tidak mempunyai kendaraan politik harus didukung.
Serukan dengan bantuan informasi teknologi atau sosial media untuk menyokong dan memberitakan calon-calon pilihan kita ini. Orang- orang yang kita yakini bisa memberikan asa perubahan khususnya bagi Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara pada umumnya. Tampilkan profil sosok pilihan ini di lini masa akun Facebook, Twitter, Instagram, Blog atau Path kita terutama untuk anak muda dan pemilih pemula di kota Medan ketika kita merasa perlu mendukung seseorang yang berhak jadi pemimpin kita nantinya, karena ternyata efek dari jejaring sosial sama dengan efek "People Power" dalam mempengaruhi persepsi.
Pilkada Medan 2015 sudah dekat namun diskusi dan ulasan kritis ini masih belum banyak seperti layaknya Pemilihan Presiden 2014 ketika rakyat berpartisipasi aktif berdiskusi demokrasi. Padahal bagi warga Medan dan Sumatera Utara, ini adalah sebuah kesempatan awal yang sangat penting untuk ikut memperbaiki kota dengan tentunya mencari dan memilih sosok pemimpin terbaik. ***
* Penulis adalah Asisten Dosen FKIP Universitas Muslim Nusantara Alwashliyah (UMNAW) Medan.


budaya.tif
BUDAYA MACET KOTA MEDAN TAK KUNJUNG USAI
http://www.posmetro-medan.com/wp-content/uploads/2014/06/10-6-Andri-Ginting-SMG-Kemacetan-panjang-terlihat-di-Jalan-jamin-Ginting-karena-parkir-sepeda-motor-di-Pajak-USU-yang-memakan-hingga-ke-tengah-badan-jalan-1-300x200.jpgBerita Kampus. Kemacetan jalan kota Medan tampaknya semakin menjadi-jadi. Bukan tak mungkin, dalam beberapa tahun ke depan, kota Medan akan berwajah sama seperti DKI Jakarta yang hampir semua ruas jalan terlihat macet. Selain meningkatnya volume kendaraan, parkir asal-asalan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan. Lihat saja di beberapa wilayah di kota Medan yang menggunakan badan jalan raya sebagai lahan parkir. Seperti di tempat parkir sepeda motor di pajak USU (Pajus) di Jalan Jamin Ginting, yang memakan seperempat badan jalan. Belum lagi si tukang parkir yang suka berdiri dan mengarahkan tangannya ke badan jalan untuk memanggil calon pemarkir. Meski sampai ke badan jalan, petugas Dishub sebagai pengelola perparkiran tak pernah terlihat di daerah ini. Alhasil, setiap hari, mulai siang hingga sore, kemacetan terjadi hingga 2 Kilometer.Lalu di Jalan Setia Budi, persisnya di persimpangan Jalan Dr Mansyur. Meski pun dipersimpangan lampu merah (traffic light) puluhan mobil pribadi dan sepeda motor terpakir di sana, untuk menjemput anak sekolah dari salah satu yayasan pendidikan, yang persis berada di persimpangan Jl. Setiabudi/Dr Mansyur itu. Sama saja, meski kerab menimbulkan kemacetan, tak satupun dishub menertibkan parkir yang telah ada rambu-rambu “dilarang parkir” itu.
Hal yang sama juga terjadi di Jalan Thamrin, tepatnya di sekitar perguruan Sutomo. Ini lebih parah, dari dua jalan yang terpisah berjalur sama, satu jalan di pakai untuk memarkirkan mobil hingga 3 lapis. Alhasil, di tengah waktu padatnya kendaraan, pengendara hanya bisa melintas di satu jalan saja. Hal ini membuat jalan tersebut selalu macet dari pagi hingga sore hari. Jalan Nibung Raya juga tak kalah. Deretan puluhan toko penjual mobil bekas dan baru menjadikan jalan menuju Jl. Gatot Subroto itu biang kemacetan, karena ratusan mobil dipajangkan hingga ke tengah jalan. Lagi-lagi, Dishub pun dinilai mandul karena tak berani menertibkan parkiran mobil yang memajangkan mobil hingga ke tengah Jalan Nibung Raya itu. Renward Parapat, Kadis Perhubungan Medan mengklaim, pihaknya sudah berulang kali menindak pelanggaran tersebut. Sangsi seperti pengembokan kendaraan sudah pernah dilakukan di tempat-tempat, namun pelanggaran kembali terjadi di saat petugas tengah melakukan penindakan di beberapa tempat lainnya. “Jadi kita kan tidak hanya di sana melakukan penindakan. Ada tempat lain. Kalau di sana saja nanti tempat lain gak kebagian. Jadi itu sudah kita tindak berulang kali,” kilahnya.Renward juga mengimbau kepada masyarakat agar taat terhadap peraturan lalu lintas demi kepentingan bersama. “Saya minta warga menertibkan,” katanya.(Red)
Foto: Istimewa Wagubsu Ir H Tengku Erry Nuradi MSi membuka Festival Budaya Sumatera Utara yang digelar selama tiga hari di Merdeka Walk, Kamis (11/9) Medan, yakni mulai 11-13 September 2014.3 HARI DI MERDEKA WALK FESTIVAL BUDAYA SUMUT
Berita Kampus, Medan, Festival Budaya Sumatera Utara digelar selama tiga hari di Merdeka Walk, Kamis (11/9) Medan, yakni mulai 11-13 September 2014. Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi membuka festival yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut itu, ditandai dengan penekan bunyi sirine. “Jadikan event ini untuk penambah motivasi dalam melestarikan seni dan budaya yang beragam di Sumut juga akan menarik minat para pengunjung,” kata Wagubsu dalam sambutannya. Sumut, kata Wagubsu, berada di posisi startegis yang merupakan perlintasan bagi wisatawan baik itu domestik maupun manca negara. “Kita punya bandara besar, pelabuhan belawan pelabuhan tanjung balai dan lainnya maka manfaatkan posisi kita itu, sehingga pengunjung akan ramai berdatangan ke Sumut ini,” katanya. Wagubsu mengatakan akan selalu mendukung event seni budaya yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota di Sumut ini, sehingga daerah itu bisa menjadi desnitasi wisata seni dan budaya baik nasional maupun Internasional. Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Elisa Marbun melaporkan mengatakan festival ini merupakan event tahunan yang akan berlangsung 11- 13 September 2014, di Merdeka Walk, Medan. “Kegiatan yang dilaksanakan adalah Festival Tari Zapin Kreasi Melayu, Pagelaran Etnis Sumut, Karnaval Budaya, Pagelaran Budaya dari Provinsi Riau, Fashion Show Budaya daerah Sumut,” katanya.
FESTIVAL AFI DIMERIAHKAN 81 ARTIS
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Elisa Marbun, kemarin melepas puluhan mobil karnaval Festival Budaya Sumut 2014 di seputaran kawasan Merdeka Walk Medan. Dalam iringan-iringan pawai karnaval yang dihiasi berbagai pernak-pernik kebudayaan dari berbagai suku dari beberapa kabupaten kota di Sumut, juga dimeriahkan 81 artis dari Festival AFI 2014. Marbun mengatakan, pawai karnaval ini merupakan salah satu dari program acara Festival Budaya Sumut 2014 yang diselenggarakan oleh Pemprov Sumut melalui Disbudpar Sumut yang diselenggarakan mulai dari tanggal 11-13 September 2014 di Merdeka Walk Medan.
FOTO: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Tortor Sigale-gale turut meramaikan pawai budaya Sumut 2014 di jalan Balai Kota Medan, Jumat (12/9). Pakaian adat dan kenderaan hias mewarnai pawai ini.Dalam iringan-iringan mobil karnaval ini di dalamnya diisi oleh perwakilan dari puluhan artis ibukota, seperti Alex Komang, Jajang C Noer, Ralin Shah, Chiko Jerico, Fahri Albar, Popi Sofia dan beberapa artis lainnya dari festival AFI 2014 yang diselenggarakan di Medan, Sabtu (13/9) di Istana Maimoon Medan. “Mereka mengelilingi beberapa sudut ruas di kota Medan untuk menunjukkan kepada warga Medan tentang acara Festival Budaya Sumut 2014. Saya sangat senang karena antusias warga Medan untuk mengikuti acara ini sangat banyak. Ada sekitar ribuan warga Medan tercatat melihat pawai hari ini,” ujar Marbun.
Dalam acara pawai karnaval Festival Budaya Sumut 2014 tersebut, ujar Marbun juga dihadiri oleh Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kacung Marijan dan juga Direktur Pembinaan Kesenian Perfilman, Prof Dr.Endang Caturwati yang turut serta ikut dengan para rombongan artis-artis AFI 2014 untuk naik dalam iringan-iringan pawai karnaval. Selain pawai karnaval di hari yang sama juga masih dalam Festival Budaya Sumut 2014 untuk hari kedua, Jumat (12/9), juga digelar berbagai macam perlombaan, di antaranya tari Zapin Melayu, Festival Fashion Show dari berbagai busana daerah khas Sumut yang dikolaborasikan dengan busana dari daerah lain seperti Jawa, Papua, Sumatera Barat, Bali, dan beberapa daerah lainnya. “Di hari kedua ini juga ada beberapa penampilan marching band dari sekolah Yayasan Sinar Husni Medan, tari Sigale-gale, tari Reog dari Ponorogo, lomba pantun dan berbagai kegiatan seni budaya lainnya,” jelas Marbun.
Untuk Sabtu (13/9), hari terakhir di Festival Budaya Sumut 2014, Marbun mengatakan, akan tetap digelar berbagai jenis perlombaan seni budaya lainnya seperti pergelaran seni Kota Medan (Melayu,Nias, Tapteng dan multi etnik), pergelaran seni Kota Binjai (Toba dan Tiong Hoa), pergelaran seni Provinsi Riau, Kabupaten Padang Lawas, fashion show Songket Melayu. “Dan diakhir acara juga nanti akan diumumkan siapa-siapa saja dari 5 kabupaten kota di Sumut yang menjadi peserta yaitu Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deliserdang, dan Kabupaten Sergei, yang menjadi pemenang dalam Festival yang akan kami gelar setahun sekali tersebut,” tukasnya.


EKONNOMI.tif
SPBU PINGGIR JALAN DILARANG JUAL PREMIUM
SPBU pinggir jalan dilarang jual premium.Berita Kampus Medan, Kebijakan larangan penjualan BBM bersubsidi jenis premium di SPBU jalan tol dinilai merugikan pengusaha. Hal tersebut menjadi dasar Asosiasi Pengusaha Tempat Istirahat Pelayanan Jalan Tol Indonesia (APTIPINDO) melayangkan pengaduan kebijakan tersebut kepada Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU). Mereka mengklaim kebijakan tersebut tak mencapai tujuannya dan sangat diskriminatif. Kepala Bidang Organisasi APTIPINDO Biswanto mengatakan, pihaknya melakukan pengaduan tersebut untuk mencabut peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terkait pengendalian BBM bersubsidi di beberapa sektor. Peraturan yang diedarkan melalui surat nomor 937/07/KaBph/2014 tersebut melarang penjualan premium di SPBU jalan tol sebagai salah satu aturannya. “Peraturan itu sangat dikriminatif. Karena yang dilarang hanya di tempat kami. Di sisi lain, tujuan utamanya kan untuk menghemat penggunaan kuota BBM bersubsidi di Indonesia yang dipangkas menjadi 46 juta kilo liter (kl). Itu sudah terbukti tidak efektif,” ungkapnya usai bertemu dengan pihak KPPU di Jakarta kemarin (11/9).
Menurut pantauannya, efek dari kebijakan tersebut hanya bertahan dalam satu minggu saja. Dalam periode tersebut, memang konsumsi produk Pertamax per hari naik dua kali lipat. Namun, hal tersebut sebenarnya hanya lima persen dari konsumsi premium di SPBU-nya. “Di tempat saya memang meningkat menjadi delapan ton per hari selama seminggu. Tapi setelah itu kembali lagi menjadi empat ton,” ujar pria pemilik SPBU km 39 Jakarta Cikampek tersebut. Di sisi lain, lanjut dia, hal tersebut memberikan kerugian kepada beberapa pihak. Misalnya, dari sisi konsumen. Konsumen yang tetap ingin mengonsumsi premium terpaksa keluar masuk tol untuk cari SPBU atau mengantri sebelum masuk tol. Dengan kata lain, kenyamanan pengendara dipastikan terganggu. “Di sisi lain, investasi kami menjadi berantakan. Sebab, investasi kami sejak awal dirancang menjual premium. Ketika dicabut, investasi yang sudah kami lakukan tak bisa dihentikan. Mulai dari dispenser sampai bangunan,” jelasnya.
Selain investasi, pihaknya mengaku pendapatan operasional pun terganggu. Dari penjualan BBM saja, pihaknya menaksir penurunan pendapatan hingga Rp 210 juta per hari. Hal itu dari asumsi bahwa setengah konsumsi BBM di SPBU jalan tol adalah premium. Jika ditambah dengan kehilangan pendapatan tenant, jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta. “Itu dilihat dari perkirakan semua 28 rest area yang ada. Contohnya, lokasi rest area milik saya. Mobil pribadi yang masuk per hari hanya mencapai 4 ribu kendaraan. Padahal, sebelum aturan itu jumlahnya mencapai 8 ribu kendaraan per hari. Padaha, konsumsi premium di SPBU saya sebenarnya tak mendominasi. Hanya 35 persen dari semua BBM. Bayangkan yang komposisi konsumsinya 85 persen premium,” terangnya. Dia berharap, peraturan segera dicabut. Pasalnya, hal tersebut juga menyangkut sumber daya manusia (SDM) yang bekerja disana. Menurutnya, sudah ada beberapa SPBU yang terpaksa memecat karyawan karena tak kuat menahan beban operasional. “Dalam bulan pertama saja tidak tahan rest area km 10 sudah dan km 45 sudah melakukan PHK. Rest areaKM 14 akhir bulan ini akan iktu melakukan. Saya sendiri masih bertahan. Jangan sampai ada PHK sampai pencabutan ini,” ungkapnya. Terkait tuntutan tersebut, Menteri ESDM Chairul Tanjung mengaku masih dalam tahap mengevaluasi kebijakan tersebut. Saat ini pihaknya sudah menugaskan BPH Migas dan Pertamina di bawah Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo untuk mencari solusi pengendalian yang cocok. “Saya masih menunggu hasilnya. Ketika sudah ada hasilnya nanti saya yang akan putuskan,” jelasnya.
CINA INVESTOR TERBESAR KETIGA DUNIA
Mata Uang Cina, YuanCina mempertahankan predikat sebagai investor terbesar ketiga di dunia selama dua tahun secara berturut-turut sejak 2012, kata kantor berita Xinhua. Investasi langsung ke luar (ODI) dari Cina mencapai taraf tertinggi pada 2013, yaitu US$108 miliar. Jumlah tersebut meningkat 22,8% dari tahun sebelumnya. Untuk memfasilitasi investasi ke luar negeri, pemerintah Cina menyatakan akan memberlakukan aturan khusus mulai 6 Oktober mendatang. Aturan tersebut, sebagaimana dikatakan Kementerian Perdagangan Cina, dimaksudkan untuk memberi keleluasaan kepada perusahaan-perusahaan domestik untuk berinvestasi. Saat ini, sebelum aturan pemberian keleluasaan resmi berlaku, perusahaan yang akan berinvestasi lebih dari US$100 juta ke luar negeri harus mendapat persetujuan Kementerian Perdagangan. Mulai 6 Oktober, persetujuan itu akan dikendurkan. Meski demikian, investasi di negara, kawasan, dan sektor industri yang sensitif tetap memerlukan persetujuan pemerintah.
PERUBAHAN
Sementara itu, berdasarkan data The Heritage Foundation, perubahan boleh jadi terdapat dalam data investasi Cina. Berdasarkan himpunan data yang dikumpulkan lembaga kajian Amerika Serikat itu, investasi Cina di seluruh dunia menurun pada paruh pertama 2014. The Heritage Foundation mencatat Australia, AS, dan Kanada merupakan tujuan investasi paling populer bagi perusahaan-perusahaan Cina. Brazil dan Indonesia pun masuk dalam daftar lima besar. Soal sektor industri, sekitar setengah dari seluruh investasi perusahaan-perusahaan Cina di luar negeri ditanamkan di sektor energi dan listrik sejak 2005 silam. (BBC)



olahraga.tif


istimewa SELAMAT:Gubsu H Gatot Pujo Nugroho memberi ucapan selamat kepada Ketua PBVSi Deliserdang Alfian atas keberhasilannya membina voli.  DELI SERDANG JADI PUSAT PELATIHAN BOLA VOLI
Berita Kampus, Medan. Persatuan Bola Voli Seluru Indonesia (PBVSI) Cabang Deliserdang dipercanyai Dispora Sumut sebagai Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) voli. Dengan demikian Kabupaten Deliserdang satu-satunya di Sumut sebagai PPLP yang diakui untuk membina dan melatih atelit voli di Sumut. Bahkan Gubsu H Gatot Pujo Nugroho pada acara Hari Olahraga Nasional (Haornas) tingkat Sumatera Utara yang digelar lapangan Alun-Alun Pemkab Deliserdang, Selasa (9/9) lalu, menyampaikan apresasinya terhadap keberhasilan Delisedang itu. Selain itu Gubsu memberikan medali serta penghargaan terhadap Ketua PBVSI Deliserdang Alfian. Alfian dinilai sebagai atelit yang mampu menggerakan bola voli Sumut, sehingga mampu berbicara dikanca nasional. “Semua keberhasilan itu atas bimbingan Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan  yang slelau memberi dukungan penuh terhadap olahraga didaerah ini,”ujar Alfian Ketika ditemui Sumut Pos, Rabu (10/9).
http://analisadaily.com/assets/image/news/2014/09/2014091408225114106577715414edeb28cf00.jpgAlfian memceritakan  penghunjukan PBVSI Deliserdang sebagai pusat PPLP berkat kerja keras serta pretasi yang peroleh . Tahun 2010 silam Dispora Sumut mempercayai Aflian dkk untuk membentuk tim voli pelajar Sumut menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Popwil 2010 di Bangka Belitung. Ketika itu Tim putra Sumut juara II. Berlanjut  Popnas  2011 di Pekan Baru,Riau, mengejutkan tim voli putra Sumut  masuk ke grand final setelah mengalahkan DKI Jakarta. Di semifinal mengalahkan  tim Jateng. ”Pertandingan itu kita memang kalah 3-1 dari Jatim,namun sejak itu tim-tim dari Pulau Jawa memperhitungkan voli Sumut,”kata Alfian. Menghadapi Popnas tahun 2013 di DKI Jakarta,PBVSI Deliserdang dipercaya menjadi penanggungjawab tim. Malah Afian langsung menjadi pelatih putra.Delapan besar Popnas tersebut, tim voli putra Sumut berhadapan dengan Jabar yang selama ini dikenal sebagai kiblatnya voli di Indonesia. “Sumut mampu menang telak 3-0 dari tim jabar,”Kisahnya.(Red)
LORENZO TERDEPAN DI SAN MARINO
Berita Kampus, Medan Pembalap andalan tim Yamaha, Jorge Lorenzo meneruskan tren positif yang sudah dibangun pada sesi latihan bebas pada MotoGP San Marino. Pembalap asal Spanyol itu mencatatkan waktu paling cepat dan meraih pole.
Dalam kualifikasi di Sirkuit San Marino Sabtu (13/9/2014) malam WIB, Lorenzo mencatatkan waktu paling cepat, 1 menit dan 33,238 detik. Lorenzo pun mendapatkan pole position dan berhak start terdepan di balapan Minggu (14/9). Posisi kedua ditempati pembalap Pramac Andrea Iannone yang tertinggal 0,051 detik dari Lorenzo. Iannone sudah menunjukkan penampilan oke di atas trek kering pada sesi latihan  ketiga. Valentino Rossi ada di urutan ketiga setelah membukukan waktu 1 menit dan 33,302 detik. Urutan keempat dan kelima berturut-turut Marc Marquez dan diikuti Dani Pedrosa. Posisi keenam dan ketujuh menjadi milik Andrea Dovizioso dan Pol Espargaro. Kemudian pada urutan delapan dan ke-12 berturut-turut Alex Espargaro, Brandley Smith, Stefan Brandi, Yonny Hernandez, dan Alvaro Bautista.
FlacaoMU SALAH EJA NAMA FALCAO
Kesalahan konyol dibuat toko merchandise resmi Manchester United. Dalam hal ini menyoal jersey Falcao, pemain baru yang direkrut MU di transfer musim panas lalu. Bukannya bertuliskan Falcao namun toko resmi itu salah mengeja nama menjadi “Flacao”. Kejadian ini terungkap setelah akun ESPN FC mengunggah foto sebuah kostum teranyar MU yang dipesan lewat United Direct, situs online resmi MU. Meski di situs resmi itu ejaan nama Falcao sempurna, tapi tidak saat kostum sampai ke salah satu pemesan ini.  Kuitansi pembelian pun ikut di foto tepat di samping kostum ‘Setan Merah’. “Manchester United Megastore tidak memeriksa ejaan anak baru mereka, Falcao, sebelum mengirimkan sebuah kostum,” tulis ESPN FC menyindir.
Masih belum jelas bagaimana nasih konsumen yang dirugikan tersebut. Pasalnya, kostum resmi MU yang dipatok toko online resmi cukup mahal yaitu US$105,92 atau sekitar Rp1,2 juta. Falcao baru didatangkan MU pada detik-detik akhir bursa transfer musim panas dengan status pinjaman dari AS Monaco. Striker anyar ini diprediksi bakal jalani debut saat hadapi Queens Park Rangers akhir pekan mendatang.