Minggu, 09 November 2014

PROGRAM DAN MANAGEMENT SIARAN RADIO CITY




Penulis : Saiful, Insi, Fadillah, Resmy
A.    Pendahuluan
Media sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari orang Indonesia pada umumnya. Sehingga kita sulit membayangkan tanpa adanya koran pagi, majalah gossip, televisi yang menayangkan sinetron artis kesayangan, serta radio yang dapat menemani sambil melakukan aktifitas.Mencakup pekerjaan mempersiapkan rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang yang memungkinkan stasiun penyiaran untuk mendapatkan tujuan program dan tujuan keuangannya. Pelaksanaannya berkaitan dengan kegiatan produksi,[1] pemilihan (akuisisi), serta penjadwalan program untuk dapat menarik minat sebanyak mungkin audien. Bagian yang bertanggung jawab dalam perencanaan program ini biasanya dipegang oleh manajemen puncak pada stasiun penyiaran, utamanya manager program dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan manajer pemasaran (sebagai bagian yang nantinya akan memasarkan program kepada para pemasang iklan, serta memberikan pertimbangan dan pandangan mengenai prospek peringkat program/ rating, dsb), dan juga manajer umum.
B.     Defenisi Program dan Manajemen
Program dalam radio adalah suatu kumpulan yang sudah dirancang dan tersusun secara efektif yang sudah diatur dalam sebuah acara yang bias membuat sebuah siaran menjadi lebih menarik perhatian public dan public merasa senang atau menjadi suka dengan program yang telah disajikan. Tetapi semua ini tak terlepas dari sebuah Manajemen yang telah diatur dari sebuah perusahaan radio itu sendiri. Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiaanya untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan. Manajemen adalah mengatur,merancang,mengawasi,dan meninjau sebuah kelancaran dalam program siaran yang disajikan kepada masyarakat atau public, sehingga menjadi kan sebuah acara menjadi lebih efektif dan tersusun dengan baik sehingga mencapai hasil yang diinginkan.
Menurut G.R. Terry Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud yang nyata.[2]Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah:
1.    Sebuah proses atau seri dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan.  
2.    Melibatkan dan berkonsentrasi untuk mendapatkan tujuan organisasi.  
3.    Mendapatkan hasil-hasil ini dengan berkerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan sumber-sumber dimiliki si organisasi.
Ditinjau dari segi fungsinya, manajemen memiliki 4 fungsi dasar manajemen yang menggambarkan proses manajemen, semuanya terangkum sebagai berikut:[3]
1.      Perencanaan
Perencanaan melibatkan urusan memilih tugas yang harus di lakukan untuk mempertahankan tujuan organisasi, menjelaskan bagaimana tugas harus dilaksanakan, dan memberi indikasi kapan harus dikerjakan.
Aktivitas perencanaan memfokuskan pada mempertahankan tujuan. Para manajer menegaskan secara jelas apa yang organisasi harus lakukan agar berhasil. Perencanaan fokus terhadap kesuksesan dari organisasi dalam jangka waktu pendek dan juga jangan panjang.
2.      Pengorganisasian
Pengorganisasian yakni memberi tugas sebagai hasil dari tahapan perencanaan, tugas tersebut di berikan kepada beragam individu atau grup didalam organisasi. Mengorganisir adalah untuk menciptakan mekanisme untuk menjalankan rencana.
3. Pengaruh
Pengaruh merupakan sebuah motivasi, kepemimpinan atau arah. Pengaruh dapat di definisikan sebagai bimbingan dari aktivitas dari anggota organisasi dalam arah yang dapat membantu organisasi lebih terarah untuk mencapai hasil atau target.
4. Pengendalian
Pengendalian merupakan sejumlah peranan yang dimainkan oleh para manajer:  
1.      Mengumpulkan informasi untuk mengukur performa.  
2.      Membandingkan performa masa kini dengan sebelumnya.   
3.      Menentukan aksi selanjutnya dari rencana dan melakukan modifikasi untuk menuai parameter performa diharapakan
C.    Program siaran di Radio City Radio Medan 95.9 fm
Waktu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
06:00 - 07:00
07:00 - 08:00
08:00 - 09:00
09:00 - 10:00
10:00 - 11:00
Colorful City
11:00 - 12:00
12:00 - 13:00
13:00 - 14:00
14:00 - 15:00
15:00 - 16:00
16:00 - 17:00
17:00 - 18:00
18:00 - 19:00
19:00 - 20:00
20:00 - 21:00
21:00 - 22:00
22:00 - 23:00
23:00 - 24:00
Best Variety Hits

D.     Bentuk Manajemen City Radio 59.5 fm
Radio adalah alat media elektronik yang sangat dan sering kit dengar setiap hari. Radio ini bisa dapat menjadi kesenangan masyarakat apabila manajemen baik dalam radio. Ada beberapa bentuk Manajemen di City Radio 59.5 fm sebagai berikut:
a.      Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan usaha sadar dan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Suatu rencana mempunyai tiga sifat, yang pertama, harus menyangkut masa yang akan datang; kedua, menyangkut tindakan; dan yang ketiga, terdapat suatu elemen identifikasi pribadi atau organisasi. Di dunia penyiaran, perencanaan merupakan unsur yang sangat penting, karena siaran memiliki dampak sangat luas di masyarakat. Perencanaan yang peneliti maksud adalah: perencanaan siaran termasuk di dalamnya perencanaan produksi dan pengadaan materi siaran.
b.      Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga terciptasuatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengorganisasian adalah :
1.      Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
2.      Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat membawa hal tersebut kearah tujuan.
3.      Penugasan tanggung jawab tertentu dan kemudian.
4.      Pendelegasian wewenang yang dipelukan untuk individu.
Fungsi ini menciptakan struktur formal dimana pekerjaan ditetapkan dan dikoordinasikan Organisasi penyiaran mengelola stasiun penyiaran yang di dalamnya  terdapat dua unsur, yaitu:
1)      Perangkat keras
Perangkat keras disini adalah sarana dan prasarana penunjang siaran, seperti:
a) studio dan perangkatnya
b) transmisi/pemancar
c) prasarana seperti gedung, jalan, gudang, dan lain-lain.
2) Perangkat lunak
      Perangkat keras diatas akan berfungsi bila ada perangkat lunaknya, seperti:
a) manusia pengelola
b) peraturan-peraturan
c) mata acara siaran (program)
Suatu usaha yang dimulai dari bawah dengan modal relatif kecil, organisasi yang dibentuk juga masih sederhana, yang lazim disebut organisasi lini. Dalam organisasi seperti ini hubungan antara pemimpin dan staf / pelaksana sangat dekat serta saling mengenal. Masing-masing individu tahu kepada siapa harus berhubungan bila mengurus sesuatu.
c. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan merupakan keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif, efisien, dan ekonomis. Penggerakan atau pelaksanaan di sini menurut  JB. Wahyudi mencakup:
1) Perencanaan pemrograman
2) Produksi
3) Penyiaran
Agar penggerakan dapat berjalan dengan baik dan lancar maka diperlukan beberapa hal yang dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan tindakan / pekerjaan, yaitu diperlukan adanya kepemimpinan, komunikasi, motivasi, dan fasilitas.
E.     Kesimpulan
          Dapat kita pahami bersama bahwa dalam penelitian riset tentang program siaran dan management dalam radio city, radio ini adalah setiap program harus terancang dengan baik dan benar tentang bagaimna pengaruhnya yang baik kedepannya terhadap perkembang radio ini dan dalam system management nya setiap radio baik di city radio ini sendiri sangat memiliki management yang baik, baik itu dalam perencanaannya (planning), pengorganisasiannya dan penggerakannya (actualing), ini sangat lah bias membuat sebuah program dari sebuah siaran terjalan dengan efektif dan disukai banyak pendengar diseluruh daerah yang mendengarkannya.
Radio merupakan sumber informasi yang kompleks mulai dari fungsi tradisional, radio sebagai penyampai berita dan informasi, perkembangan ekonomi, pendongkrak popularitas, hingga propaganda politik dan ideologi. Bagi pendengarnya radio adalah teman, sarana komunikasi, sarana imajinasi, dan pemberi informasi.
Di Indonesia, radio sebagai media yang terkait dengan medium kebutuhan lokal. Media komunikasi massa yang hanya memiliki skala lokalitas suatu daerah tertentu berbeda dengan televisi dan film yang skalanya nasional. Perkembangan radio di Indonesia dimulai dari zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, masa kemerdekaan, dan zaman orde baru. Radio siaran disebut sebagai “The Fifth Estate” atau memilki lima kekuatan yaitu, fungsi kontrol sosial, memberikan informasi, menghibur, mendidik serta melakukan kegiatan persuasif.


1Umar H, Studi Kelayakan Bisnis.  Edisi 2.  (PT Gramedia Pustaka Utama.  Jakarta.) 2003, h;462
2Onong Uchjana Effendy, “Radio Siaran Teori dan Praktek”, (Mandar Maju, Bandung,) :1990;h 43
3Theo Stokkink, The Professional Radio Presenter terjemahan, Kanisius, (Yogyakarta, griya indah):1997 h; 65

Tidak ada komentar:

Posting Komentar