Penulis : Saiful,
Insi, Fadillah, Resmy
A. Pendahuluan
Media
sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari orang Indonesia pada umumnya.
Sehingga kita sulit membayangkan tanpa adanya koran pagi, majalah gossip,
televisi yang menayangkan sinetron artis kesayangan, serta radio yang dapat
menemani sambil melakukan aktifitas.Mencakup pekerjaan mempersiapkan rencana
jangka pendek, menengah, dan jangka panjang yang memungkinkan stasiun penyiaran
untuk mendapatkan tujuan program dan tujuan keuangannya. Pelaksanaannya
berkaitan dengan kegiatan produksi,[1]
pemilihan (akuisisi), serta penjadwalan program untuk dapat menarik minat
sebanyak mungkin audien. Bagian yang bertanggung jawab dalam perencanaan
program ini biasanya dipegang oleh manajemen puncak pada stasiun penyiaran,
utamanya manager program dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan manajer
pemasaran (sebagai bagian yang nantinya akan memasarkan program kepada para
pemasang iklan, serta memberikan pertimbangan dan pandangan mengenai prospek
peringkat program/ rating, dsb), dan juga manajer umum.
B.
Defenisi Program dan Manajemen
Program
dalam radio adalah suatu kumpulan yang sudah dirancang dan tersusun secara
efektif yang sudah diatur dalam sebuah acara yang bias membuat sebuah siaran
menjadi lebih menarik perhatian public dan public merasa senang atau menjadi
suka dengan program yang telah disajikan. Tetapi semua ini tak terlepas dari
sebuah Manajemen yang telah diatur dari sebuah perusahaan radio itu sendiri. Secara
Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno,
yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang
belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiaanya
untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan. Manajemen adalah mengatur,merancang,mengawasi,dan
meninjau sebuah kelancaran dalam program siaran yang disajikan kepada
masyarakat atau public, sehingga menjadi kan sebuah acara menjadi lebih efektif
dan tersusun dengan baik sehingga mencapai hasil yang diinginkan.
Menurut
G.R. Terry Manajemen adalah suatu proses atau
kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok
orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud yang nyata.[2]Secara umum manajemen juga dipandang
sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh
tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik
organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk karakteristik,
diantaranya adalah:
1. Sebuah proses atau seri dari
aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan.
2. Melibatkan dan berkonsentrasi untuk
mendapatkan tujuan organisasi.
3. Mendapatkan hasil-hasil ini dengan
berkerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan sumber-sumber dimiliki si
organisasi.
Ditinjau
dari segi fungsinya, manajemen memiliki 4 fungsi dasar manajemen yang
menggambarkan proses manajemen, semuanya terangkum sebagai berikut:[3]
1.
Perencanaan
Perencanaan
melibatkan urusan memilih tugas yang harus di lakukan untuk mempertahankan
tujuan organisasi, menjelaskan bagaimana tugas harus dilaksanakan, dan memberi
indikasi kapan harus dikerjakan.
Aktivitas
perencanaan memfokuskan pada mempertahankan tujuan. Para manajer menegaskan
secara jelas apa yang organisasi harus lakukan agar berhasil. Perencanaan fokus
terhadap kesuksesan dari organisasi dalam jangka waktu pendek dan juga jangan
panjang.
2.
Pengorganisasian
Pengorganisasian yakni memberi tugas
sebagai hasil dari tahapan perencanaan, tugas tersebut di berikan kepada
beragam individu atau grup didalam organisasi. Mengorganisir adalah untuk
menciptakan mekanisme untuk menjalankan rencana.
3. Pengaruh
Pengaruh merupakan sebuah motivasi,
kepemimpinan atau arah. Pengaruh dapat di definisikan sebagai bimbingan dari
aktivitas dari anggota organisasi dalam arah yang dapat membantu organisasi
lebih terarah untuk mencapai hasil atau target.
4. Pengendalian
Pengendalian merupakan sejumlah
peranan yang dimainkan oleh para manajer:
1.
Mengumpulkan informasi untuk mengukur performa.
2.
Membandingkan performa masa kini dengan
sebelumnya.
3.
Menentukan aksi selanjutnya dari rencana dan melakukan
modifikasi untuk menuai parameter performa diharapakan
C.
Program siaran di Radio City Radio
Medan 95.9 fm
Waktu
|
Senin
|
Selasa
|
Rabu
|
Kamis
|
Jumat
|
Sabtu
|
Minggu
|
06:00 - 07:00
|
|||||||
07:00 - 08:00
|
|||||||
08:00 - 09:00
|
|||||||
09:00 - 10:00
|
|||||||
10:00 - 11:00
|
Colorful City
|
||||||
11:00 - 12:00
|
|||||||
12:00 - 13:00
|
|||||||
13:00 - 14:00
|
|||||||
14:00 - 15:00
|
|||||||
15:00 - 16:00
|
|||||||
16:00 - 17:00
|
|||||||
17:00 - 18:00
|
|||||||
18:00 - 19:00
|
|||||||
19:00 - 20:00
|
|||||||
20:00 - 21:00
|
|||||||
21:00 - 22:00
|
|||||||
22:00 - 23:00
|
|||||||
23:00 - 24:00
|
Best Variety Hits
|
D.
Bentuk Manajemen City Radio 59.5 fm
Radio adalah alat media elektronik
yang sangat dan sering kit dengar setiap hari. Radio ini bisa dapat menjadi
kesenangan masyarakat apabila manajemen baik dalam radio. Ada beberapa bentuk Manajemen di
City Radio 59.5 fm sebagai berikut:
a.
Perencanaan (Planning)
Perencanaan
merupakan usaha sadar dan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan oleh suatu
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Suatu rencana mempunyai tiga sifat, yang pertama, harus menyangkut masa yang
akan datang; kedua, menyangkut tindakan; dan yang ketiga, terdapat suatu elemen
identifikasi pribadi atau organisasi. Di dunia penyiaran, perencanaan
merupakan unsur yang sangat penting, karena siaran memiliki dampak sangat luas
di masyarakat. Perencanaan yang peneliti maksud adalah: perencanaan siaran
termasuk di dalamnya perencanaan produksi dan pengadaan materi siaran.
b.
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian
adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas,
serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga terciptasuatu
organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengorganisasian
adalah :
1. Penentuan sumber daya-sumber daya
dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Perancangan dan pengembangan suatu
organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat membawa hal tersebut kearah
tujuan.
3. Penugasan tanggung jawab tertentu
dan kemudian.
4. Pendelegasian wewenang yang
dipelukan untuk individu.
Fungsi ini menciptakan struktur formal dimana pekerjaan
ditetapkan dan dikoordinasikan Organisasi penyiaran mengelola
stasiun penyiaran yang di dalamnya terdapat dua unsur, yaitu:
1) Perangkat keras
Perangkat keras disini adalah sarana dan prasarana penunjang
siaran, seperti:
a)
studio dan perangkatnya
b)
transmisi/pemancar
c)
prasarana seperti gedung, jalan, gudang, dan lain-lain.
2) Perangkat lunak
Perangkat keras diatas akan
berfungsi bila ada perangkat lunaknya, seperti:
a)
manusia pengelola
b)
peraturan-peraturan
c)
mata acara siaran (program)
Suatu usaha yang dimulai dari bawah dengan modal relatif
kecil, organisasi yang dibentuk juga masih sederhana, yang lazim disebut
organisasi lini. Dalam organisasi seperti ini hubungan antara pemimpin dan staf / pelaksana sangat dekat serta saling
mengenal. Masing-masing individu tahu kepada siapa harus berhubungan bila
mengurus sesuatu.
c. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan merupakan keseluruhan usaha, cara, teknik, dan
metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja
dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif, efisien,
dan ekonomis. Penggerakan atau pelaksanaan di sini menurut JB. Wahyudi mencakup:
1)
Perencanaan pemrograman
2)
Produksi
3)
Penyiaran
Agar penggerakan dapat berjalan dengan baik dan lancar maka
diperlukan beberapa hal yang dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan
tindakan / pekerjaan, yaitu diperlukan adanya kepemimpinan, komunikasi,
motivasi, dan fasilitas.
E.
Kesimpulan
Dapat
kita pahami bersama bahwa dalam penelitian riset tentang program siaran dan
management dalam radio city,
radio ini adalah setiap program harus terancang dengan baik dan benar tentang
bagaimna pengaruhnya yang baik kedepannya terhadap perkembang radio ini dan
dalam system management nya setiap radio baik di city radio ini sendiri sangat
memiliki management yang baik, baik itu dalam perencanaannya (planning), pengorganisasiannya dan
penggerakannya (actualing), ini sangat lah bias membuat sebuah program dari
sebuah siaran terjalan dengan efektif dan disukai banyak pendengar diseluruh
daerah yang mendengarkannya.
Radio merupakan sumber informasi yang kompleks mulai dari fungsi
tradisional, radio sebagai penyampai berita dan informasi, perkembangan
ekonomi, pendongkrak popularitas, hingga propaganda politik dan ideologi. Bagi
pendengarnya radio adalah teman, sarana komunikasi, sarana imajinasi, dan
pemberi informasi.
Di Indonesia, radio sebagai media yang terkait dengan medium kebutuhan
lokal. Media komunikasi massa yang hanya memiliki skala lokalitas suatu daerah
tertentu berbeda dengan televisi dan film yang skalanya nasional. Perkembangan
radio di Indonesia dimulai dari zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang,
masa kemerdekaan, dan zaman orde baru. Radio siaran disebut sebagai “The Fifth
Estate” atau memilki lima kekuatan yaitu, fungsi kontrol sosial, memberikan
informasi, menghibur, mendidik serta melakukan kegiatan persuasif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar