Minggu, 09 November 2014

TEKHNIK PENULISAN BERITA DI TELEVISI DAAI TV




Penulis : Haposan, Karina, Reza
A. Tekhnik Menulis Berita
Teknik penulisan di media massa melalui  pendekatan “piramida terbalik” lebih sering digunakan dalam penulisan berita baik media cetak atau televisi, yaitu benar-benar mengedepankan yang paling penting dan mendesak diketahui penonton.  Bahasa jurnalistik (language of mass media) juga sangat penting dan berperan mengingat karakter bahasa jurnalistik yang lugas, ringkas, sederhana, dan mudah dipahami.[1]
Penggunaan struktur piramida terbalik terkait dengan judul dan lead yang baik  memperkaya dengan isi berita yang sempurna  dan ditutup dengan penutup yang menarik. Berita di media televisi dapat disampaikan dalam berbagai format. Untuk menentukan format mana yang akan dipilih, tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor itu antara lain:[2]
1. Ketersediaan gambar. Jika gambar yang dimiliki sangat terbatas, reporter sulit menulis naskah berita yang panjang. Maka berita dibuat dalam format lebih singkat dan padat, atau dibuat dalam format tanpa gambar sama sekali.
2. Momen terjadinya peristiwa atau perkembangan peristiwa yang akan diberitakan. Perkembangan terkini dari suatu peristiwa baru sampai ke produser, ketika siaran berita sedang berlangsung. Sedangkan perkembangan itu terlalu penting untuk diabaikan. Jika ditunda terlalu lama, perkembangan terbaru pun menjadi basi, atau stasiun TV lain (kompetitor) akan menayangkannya terlebih dahulu.


C. Membuat Lead Berita
Sebuah berita selalu didahului oleh presenter. Lead yang baik harus menggunakan kalimat yang baik, sederhana, jelas, langsung pada persoalan, dan menggunakan bahasa bertutur. Angle yang dipilih juga harus berisi materi yang menggugah pemirsa untuk menyaksikan berita selengkapnya. Dalam lead pemirsa harus mendapat jaminan bahwa berita yang akan disimaknya layak untuk disaksikan. Seperti yang sering kami sajikan di Daai Tv ini, karena sifat dari setiap program yang ditawarkan memenuhi unsur karya kasih dan kekeluargaan sehingga setiap program yang ditampilkan juga harus menjadikan penontonnya terdidik.
Sebelum membuat lead, resapilah sebuah pemikiran yang dibutuhkan. Pikirkan apa yang pemirsa pikirkan. Rasakan apa yang pemirsa rasakan. Pembuat lead harus berusaha menjadi pemirsa yang berada di lapangan, atau menjadi teman pemirsa yang enak diajak berbicara. Setelah lead dibuat, bayangkan diri anda sebagai pemirsa, jujurlah apa yang kurang menarik, atau apa yang menarik dari lead yang dibuat. Kalimat yang dibuat dan sejumlah kriteria penting harus dipertimbangkan sebelum membuat lead.

1. Proximity (kedekatan)
2. Prominence (unggul, kuat, menonjol, hebat)
3. Timeliness (kebaruan)
4. Impact (pengaruh yang ditimbulkan)
5. Konflik
6. Kontroversi
7. Keunikan
8. Human interest[3]
Pada berita tv, narasi dan suara sama-sama penting. Tapi perlu diingat, gambar dan elemen visual lainnya cenderung menguasai cerita serta paling mudah diingat pemirsa. Gambar, terutama gambar manusia yang sedang beraksi mungkin paling kuat menceritakan berita tv. Orang cenderung kagum atau terpesona kepada orang lain: siapa mereka, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana mereka berfikir.
Dalam dunia broadcast dikenal dua pendekatan menulis skrip berita, yakni tight way dan loose way. Tight way digunakan untuk berita radio. Dia menulis secara detail seluruh peristiwa yang didapat. Berbeda dengan tight way, loose way yang hampir selalu digunakan untuk membuat skrip berita televisi, lebih bersifat  terbuka. Artinya, naskah hanya digunakan untuk menjelaskan yang tidak terjelaskan dalam gambar.
Prinsip prinsip dasarnya yang harus diperhatikan:
1. Fokus pada satu hal paling penting yang akan dikemukakan. Jangan pernah membuat dua fokus dalam satu berita, karena akibatnya penonton kesulitan untuk mencerna. Focus mencakup tiga hal, someone/people doing something for a reason. ( who, what, why).
2. Ketahui kapan gambar dan narasi atau VO (Voice operator) harus tampil bersama-sama.
3. Ketahui kapan gambar dan narasi tidak harus tampil bersama.
4. Ketahui kapan gambar dan narasi tidak boleh tampil bersama. Sehingga gambar tidak ’bertarung’ dengan narasi.
5. Bagaimana cara menyapaikan informasi penting lewat narasi tanpa terkesan gambar hanya sekedar ilustrasi.
6. Bagaimana cara memaksimalkan suara alami dari gambar atau kejadian.
D. Contoh Penulisan Naskah di Daai TV 49 UHF.
Selamat Pagi Pemirsa//
Selamat Bergabung Kembali Dengan Berita Pagi Keluarga Daai Tv Bersama Saya Ari Trismana// Dalam Tiga Puluh Menit Kedepan Kami Akan Membawakan Sejumlah Berita-Berita Terhangat Diantaranya Adalah
Lagi – Lagi Putra Terbaik Indonesia Telah Berhasil Meraih Predikat Sarjana Robot Termuda Se – Asia//
Sampah Yang Tidak Terpakai Lagi Kini Dapat Menjadi Koleksi Yang Indah Bagi Rumah Kesayangan Anda/ Seperti Sampah Botol Bekas Dapat Di Sulap Menjadi Sarang Lampu Yang Memiliki Harga Seni Yang Tinggi//
Dan Terakhir Adalah
Menyambut Imlek 1656 Tahun Singa Emas, Ratusan Ummat Tionghoa Di Lenteng Agung Beramai – Ramai Membantu Sekolah Yang Sekarat Berada Di Jakarta//
Serta berita menarik lainnya yang dapat anda saksikan// Baiklah Pemirsa/ Inilah Informasi Selengkapnya///[4]
E. Sekilas Mengenai DAAI TV.
DAAI TV Indonesia didirikan pada Oktober tahun 2006, dengan semangat cinta kasih dan tidak ternoda, menyebarkan informasi yang baik, mengajak para aktifis media massa untuk bersama-sama menciptakan sebuah arus segar dengan aliran yang deras, agar arus segar ini dapat mengelilingi bumi ini, dan menjernihkan hati umat manusia. Rangkaian Sejarah berdirinya DAAI Tv.
1. Pada bulan Februari 2006 dimulai dengan siaran uji coba.
2. Pada bulan Oktober 2006 mulai siaran percobaan 24 jam.
3. Pada bulan Mei 2007 siaran DAAI TV Medan resmi.
4. Pada bulan Agustus 2008 siaran DAAI TV Jakarta resmi.
Sejak 1 Oktober 2006, kanal 51 UHF wilayah Jakarta tidak lagi kosong.Sebuah stasiun televisi baru memulai uji coba secara resmi pada hari itu. Hampir setahun kemudian, tepatnya 25 Agustus 2007, DAAI TV melakukan soft
launching di Jakarta. Namun DAAI TV justru lebih dahulu mengudara di Medan
sejak 30 Mei 2007 pada kanal 49 UHF. Kehadiran DAAI TV semakin menambah semarak stasiun TV yang kini telah menjamur. DAAI TV memiliki cita-cita untuk menjadi aliran jernih yang menyucikan hati manusia. Cita-cita ini tergambar dari nama DAAI TV yang berasal dari kata dalam bahasa mandarin “Da”(besar) dan “Ai” (cinta kasih) yang jika digabungkan menjadi “cinta kasih universal”. Di DAAI TV , kita tidak akan pernah menemukan gossip, kekerasan, pornografi, ataupun tayangan-tayangan yang menawarkan mimpi yang tidak realistis. Yang terlihat adalah nilai-nilai luhur universal seperti cinta kasih, tata krama, sopan santun, gotong royong, ataupun kepedulian.[5]
Benar (cen), bajik (shan), dan indah (mei), itulah prinsip DAAI TV. Benar
Ber-arti setiap tayangan selalu berdasarkan kisah yang nyata dan bisa dipertangungjawabkan, termasuk untuk drama. Bajik bearti tidak hanya mengulas dan membertitakan, tapi juga mengandung nilai-nilai positif yang bisa member inspirasi kepada penonton untuk berbuat kebajikan. Sedangkan indah memiliki arti tayangan ditampilkan dengan penuh keindahan sehingga enak ditonton.
Berbeda dengan televisi lain yang saling berlomba berebut iklan, DAAI TV justru tidak menyangkan iklan komersial. DAAI TV hidup dari donasi masyarakat yang dikumpulkan melalui 2 program, yaitu friends of DAAI dan Public Service Advertisement (PSA). Keduanya merupakan bentuk pengumpulan dana dari masyarakat. Friends of DAAI ditujukan untuk donasi perseorangan, sedangkan PSA ditujukan untuk dana korporasi berupa penayangan ucapan terima
kasih di televisi. DAAI tv yang beralamat di jalan Zainal Arifin dekat Dinas Pendidikan dan SMA N 1. Di belakang Kantor Gubernur. Lebih sering melakukan shooting disekolah sekolah yang dimiliki etnis tionghoa seperti jendral sudirman dan POS ( Prime One School )

F. Kesimpulan

            Dari teknik yang ada di media DAAi TV ini lebih sering menampilkan berita hangat serta kekeluargaan dan membuat masyarakat indonesia lebih tercerahkan dengan cinta dan kasih. Dalam tekhnik menulis berita ini harus memiliki kemampuan untuk menulis dan ketika tulisan berita kita selesai, kita harus menjadi penonton, maksudnya mampu merasakan berita ini sudah cocok atau tidak.
Di indonesia banyak berita harmonis yang dapat diangkat, terlebih lagi dalam penulisan itu dapat dipoles demikian rupa yang dapat membuat masyarakat indonesia  terutama dikota medan mengharapkan berita yang ditampilkan lebih human interest.  Dan sejauh pandangan kami setiap berita ataupun progam yang ada di media ini sepenuhnya mencakup tujuan komunikasi seperti, to educate, to inform, namun sedikit untuk bidang periklanan walaupun ada biro marketing diperusahaan ini. Sehingga visi dan misi dari media ini dapat tercapai secara keseluruhan.


[1] Askurifai Baksin, Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik. (Bandung: Simbiosa Rekatama Media) 2006 ; h. 14
[2]  Ibid ; h. 22
[3]  Hasil Wawancara dengan Pengarah acara Ibu Murni Asih Daai Tv dalam program Buletin International pada hari Minggu tanggal 02 november 2014 pukul 14.30 wib
[4] Salah satu contoh teks / naskah pembuka acara di suatu program di Daai Tv.
[5] Hasil Wawancara dengan Ibu megi selaku Producer acara DAAI Inspirasi Tentang latar belakang dan sejarah DAAI TV, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar